Ini Tantangan bagi Coinbase di Tengah Pertumbuhan Pesat Base

banner 120x600
banner 468x60

Lonjakan pesat Base di ekosistem kripto menarik banyak perhatian. Pasalnya, hanya dalam satu bulan, total value locked (TVL) mereka melonjak nyaris dua kali lipat. Meski begitu, lonjakan pertumbuhan ini memberikan tantangan bagi raksasa kripto Coinbase, selaku pencetus Base.

Setelah upgradeDencun Ethereum, efisiensi transaksi pada solusi layer-2 (L2) seperti Arbitrum, Optimism, dan Base meningkat. Akibatnya, para pengguna berbondong-bondong menyerbu platform layer-2ini.

banner 325x300

Dapatkah Base Network Saingi Solana?

Kenaikan signifikan Base sangat mengesankan, dengan rekortotal value locked (TVL) sebesar US$794 juta. Ini mewakili peningkatan mingguan sebesar 19,62%, melebihi pertumbuhan Solana sebesar 10,54%. Meski begitu, Base masih berada di belakang Solana yang memiliki TVL sebesar US$4 miliar dan volume sebesar US$2 miliar.

TVL Base Network | Sumber: DefiLlama

Menariknya, Base mungkin memiliki strategi untuk menutup kesenjangan ini dengan Solana. Coinbase berinovasi dengan “Smart Wallet” mereka, menargetkan basis pengguna yang luas sekitar 100 juta. Walletini dirancang untuk menyederhanakan interaksi dengan decentralized application(dApp).

Tak hanya itu, perusahaan ini juga bertekad untuk memfasilitasi aktivitas on-chain bagi para penggunanya dengan menyingkirkan seed phrase yang membingungkan dan memperkenalkan passkey. Hal ini dapat menempatkan Base sebagai gerbang favorit bagi banyak orang.

Selain itu, lonjakan volume dan integrasi dApp yang terjadi di Base belakangan ini adalah indikator yang menjanjikan. Kendati demikian, jaringan ini juga telah mengalami beberapa kendala, termasuk kegagalan transaksi dan lonjakan biaya gas saat lalu lintas tinggi. Masalah-masalah semacam ini menggarisbawahi perlunya Coinbase meningkatkan infrastruktur mereka guna menampung permintaan yang terus meningkat.

Pada hari Rabu (20/3), ketegangan terlihat jelas ketika Coinbase dan walletmereka mengalami kegagalan transaksi karena aktivitas Base yang meningkat. Untuk bersaing dengan raksasa seperti Solana, Coinbase harus memprioritaskan penskalaan untuk mencegah gangguan semacam itu. Sasaran utamanya adalah untuk menjamin pengalaman yang mulus bagi gelombang pengguna potensial yang beralih ke operasi on-chain.

Para Pengembang Juga Ikut Terpikat

Daya tarik Base tidak hanya terbatas pada pengguna, tetapi juga para pengembang. Analis on-chain Hitesh Malviya mengungkapkan bahwa dalam seminggu terakhir, Base berhasil melampaui Ethereum dalam pengerahan contractbaru, yang menandakan aktivitas pengembangan yang dinamis. Tren ini menunjukkan bahwa Base mampu memperkaya ekosistem dApp mereka, yang semakin memperkuat posisi pasarnya.

“Base mencapai 7.100 peluncuran contractbaru pekan lalu, sementara Ethereum hanya mencatat 5.000 peluncuran baru. Ini ibarat roda gila yang hebat di mana para pengembang terus meluncurkan [contractbaru] sehingga kerumunan baru terus berdatangan.”

Hitesh Malviya

Bagi Coinbase, pertumbuhan eksplosif Base merupakan peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, ini menandakan pasar yang menggiurkan dan potensi ekspansi basis pengguna. Namun, di sisi lain, hal ini juga menuntut peningkatan infrastruktur yang signifikan.

Mengatasi rintangan teknis ini sangat penting untuk mempertahankan momentum dan memanfaatkan minat yang kian meningkat di Base.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang dan tantangan yang harus Base hadapi ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa followakun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap updatedengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *