Status Ethereum (ETH) apakah komoditas atau sekuritas (efek) kembali dibahas ketika Rostin Behnam, Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), memberikan kesaksian di depan Komite Pertanian DPR Amerika Serikat (AS) yang mengawasi instansi itu pada hari Rabu (6/3).
Dia mengatakan bahwa ETH adalah komoditas, sementara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS belum menjelaskan status ETH dengan jelas.
Pembahasan ini terjadi ketika platform kripto kontroversial Prometheum menerima lisensi broker dealer tujuan khusus dari SEC tahun lalu. Pada 7 Februari lalu, anak perusahaannya akan menyediakan layanan kustodian ETH. Persoalannya, Prometheum mengkategorikan ETH sebagai sekuritas aset digital.
“Saya khawatir SEC akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menghindari Kongres AS dan bahkan CFTC, untuk semakin membingungkan para peserta yang sudah berada di lapangan,” kata Zach Nunn, anggota DPR AS dari Partai Republik.
Ketua CFTC mengaku bahwa dia belum berkomunikasi dengan Prometheum, tetapi mengatakan itu adalah keputusan independen perusahaan tersebut untuk menyimpan ETH dan bukan keputusan SEC.
“Bagaimana hal ini terjadi jelas sangat penting. Jika kita memiliki tindakan apa pun dari SEC yang pada dasarnya memvalidasi keputusan tersebut, yaitu menetapkan ETH sebagai sekuritas, maka hal itu akan menempatkan para perusahaan yang mendaftar ke kami, bursa yang mencantumkan ETH sebagai kontrak berjangka, semacam ketidakpatuhan terhadap aturan SEC dan bukan terhadap aturan CFTC,” ungkap Rostin Behnam.
Singkatnya, Ketua CFTC itu ingin bilang bahwa keputusan SEC untuk memvalidasi klaim Prometheum bahwa ETH adalah sekuritas akan membuat perusahaan yang mendaftar ke CFTC yang mencantumkan ETH menjadi tidak patuh.
Ketua CFTC Desak Adanya Regulasi Kripto di AS
Dalam kesempatan ini, Ketua CFTC mendesak anggota parlemen AS untuk membuat undang-undang (UU) baru yang memberikan instansi itu otoritas baru terkait dunia kripto.
Pasalnya, lebih dari 49% tindakan penegakan CFTC pada tahun 2023 terkait dengan aset digital.
“Kami membutuhkan struktur peraturan. Ini bukan tentang melegitimasi teknologi. Ini tentang melindungi warga AS dan melindungi investor,” kata Rostin Behnam.
Pada Juli 2023, Komite Jasa Keuangan dan Komite Pertanian DPR AS telah berhasil meloloskan RUU terkait aset kripto. RUU tersebut menentukan kapan aset kripto adalah sekuritas dan komoditas.
Selain itu, RUU ini juga memperluas pengawasan CFTC terhadap industri kripto, sambil mengklarifikasi yurisdiksi SEC. Klarifikasi diperlukan karena banyak pihak mengeluh tentang jangkauan yang dimiliki SEC pada industri kripto.
Namun, sejumlah pihak menilai peluang RUU ini untuk disahkan sangat kecil karena kurangnya dukungan yang diperlukan dari Partai Demokrat.
Bagaimana pendapat Anda tentang perdebatan seputar status ETH sebagai sekuritas atau komoditas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.