loading…
Kemenpora Lanjutkan Goes to Campus di Kota Palu. Foto: IST
Dalam kata sambutan saat membuka kegiatan pemuda kampus ini, Warek Unpad M Rusydi H menegaskan bahwa potensi besar bonus demografi sangat penting mendapatkan perhatian. Terlebih dikalangan intelektual seperti para mahasiswa, yang memiliki daya nalar serta pembelajaran yang efektif sehingga diharapkan dapat menjadi kepanjangan tangan mengedukasi masyarakat luas.
“Pertama salam hangat dari Pak Rektor, seyogyanya beliau akan hadir langsung namun karena ada kegiatan lain maka mewakilkan kepada saya. Terimakasih kasih kepada Kemenpora dan BKKBN yang telah memilih Universitas Tadulako menjadi tempat pelatihan Keluarga Muda Berdaya-Siap Nikah, karena pasti akan banyak wawasan pengetahuan yang didapatkan oleh mahasiswa-mahasiswa Untad,” ucap Warek Rusydi mewakili Rektor.
“Yang terpenting adalah bonus demografi dengan 64 juta pemuda tidak semua negara mendapatkan seperti Indonesia. Itu potensi besar tetapi itu perlu terus diedukasi. Dan kolaborasi Kemenpora-BKKBN ini sudah tepat,” tambahnya.
Sebelum dibuka secara resmi oleh Warek, Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Andi Susanto menyampaikan apresiasinya kepada pihak Untad yang menyambut dengan baik kegiatan Goes to Campus kolaborasi Kemenpora-BKKBN bahkan dengan kerja cepat dalam waktu singkat.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Untad atas respon dan kerjasamanya. Ini dapat menjadi contoh perguruan tinggi lain karena kegiatan dapat terlaksana dalam waktu singkat dengan persiapan kurang dari satu minggu, dengan peserta yang antusias mencapai 300 mahasiswa,” kata Asdep Andi.
Diharapkan dengan kegiatan semacam ini dapat meningkatkan ketahanan keluarga dengan kepemimpinan pemuda menjadi penentunya.
“Perlu ditegaskan bahwa unit kepemimpinan terkecil adalah keluarga. Dari sini akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa dan dunia dimasa depan,” harapnya.
Peserta Goes to Campus Untad dihadiri oleh Kadispora Sulteng lrvan Aryanto, diikuti oleh 300 mahasiswa berbagai fakultas maupun program studi dengan narasumber Direktur Capacity Building Demi Kita Imelda Hutapea, Sertified Financial Planner Tejasari, Psikolog Klinis DP3A Provinsi Sulawesi Tengah l Putu Ardika Yana, dan Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI Edi Setiawan.
(sto)