Filipina Rampungkan Uji Coba CBDC Tahun Ini

banner 120x600
banner 468x60

Filipina terus melangkah maju menggarap proyek mata uang digital bank sentral (central bank digital currency / CBDC). Media lokal melaporkan bahwa pemerintah Filipina menargetkan sudah bisa merampungkan proses uji coba untuk CBDC segmen grosir atau wholesale CBDC (wCBDC) melalui proyek Agila di akhir tahun ini.

banner 325x300

Deputi Gubernur Bidang Pembayaran dan Pengelolaan Mata Uang Bank Sentral Filipina (BSP), Mamerto Tangonan, menyebut pilot project tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk latihan pembelajaran untuk menempatkan Filipina pada posisi yang lebih baik dalam menilai teknologi CBDC.

Dalam melakukan gelaran tersebut, otoritas moneter Filipina langsung mempraktikannya dengan lembaga jasa keuangan yang ada di wilayahnya.

Setidaknya sebanyak 6 institusi keuangan domestik ikut berpartisipasi dalam uji coba CBDC Filipina. Keenam institusi itu adalah BDO Unibank Inc, China Banking Corp, Land Bank of the Phillipines, Rizal Commercial Banking Corporation, Union Bank of the Phillipines, dan Maya Phillipines Inc.

BSP sendiri menargetkan sudah bisa merilis CBDC dalam 2 tahun ke depan.

Pemerintah Filipina Ingin Gunakan CBDC untuk Transfer Dana Antar Bank

Tangonan mengakui pihaknya ingin melihat bagaimana proses transfer dana yang dilakukan antar lembaga keuangan bisa berjalan dengan lancar dan efisien. Selain itu, ia juga berniat membuktikan bahwa mata uang digital benar bisa memberikan nilai tambah lebih tinggi dalam penyelesaian transaksi sekuritas.

“Kami membayangkan Filipina memiliki akses terhadap sekuritas dan instrumen investasi yang bisa didemokratisasi. Hal itu akan membuat instrumen tersebut bisa dibeli dengan nilai penerbitan yang lebih kecil dan biaya yang jauh lebih rendah,” jelas Tangonan.

Eli Remolona, selaku Gubernur Bank Sentral Filipina, menjelaskan mata uang digital perlu dikedepankan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dalam 5 tahun ke depan, dirinya optimistis ekonomi negeri itu bakal naik hingga 10%, dan CBDC akan menjadi salah satu kunci dalam akselerasi tersebut.

Menariknya, Remolona menegaskan bahwa CBDC Filipina tidak akan menggunakan teknologi blockchain, melainkan menggunakan sistem pembayaran dan penyelesaian transaksi yang dimiliki serta dioperasikan oleh bank sentral.

“Bank sentral lainnya telah mencoba [CBDC blockchain], tetapi tidak berjalan dengan baik,” tutupnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana uji coba CBDC Filipina? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *