BlockFi, crypto lending platform yang telah bangkrut, telah mencapai penyelesaian prinsip senilai US$874,5 juta dengan FTX dan Alameda Research. Informasi ini termuat dalam berkas pengadilan pada hari Rabu (6/3).
Setelah pengadilan menyetujui penyelesaian tersebut, perusahaan kripto yang terkena dampak kehancuran FTX dan kemudian segera mengajukan kebangkrutan ini akan menerima klaim pelanggan terhadap FTX senilai US$185,2 juta dan klaim sebesar US$689,3 juta dari Alameda.
Para pelanggan BlockFi diharapkan menerima klaim dengan nilai penuh, selama FTX memenuhi tujuan distribusinya.
Dari dana US$874,5 itu, sekitar US$250 juta akan menjadi ‘klaim yang dijamin’, karena terdapat jaminan untuk memprioritaskan pembayaran ke BlockFi setelah rencana reorganisasi FTX disetujui oleh para kreditur.
“BlockFi memastikan bahwa mereka [para pelanggan] akan menerima US$250 juta segera setelah rencana FTX dikonfirmasi dan berlaku efektif, yang kemungkinan memungkinkan distribusi sementara kedua dalam waktu dekat,” bunyi berkas tersebut.
Pada Desember 2023, FTX mengajukan perubahan rencana reorganisasi, yang menurut mereka mencerminkan kompromi yang dirancang untuk memberikan hasil terbaik bagi seluruh kreditur dan pemangku kepentingan.
Pada 6 Februari lalu, pengadilan kebangkrutan AS menyetujui penyelesaian antara BlockFi dan Three Arrows Capital (3AC) yang juga hancur dalam crypto winter 2022. Meski begitu, rincian penyelesaiannya masih dirahasiakan.
Relasi BlockFi dan FTX Group
BlockFi resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 28 November 2022. Dalam proses kebangkrutan terungkap bahwa FTX dan Alameda berutang lebih dari US$1 miliar ke BlockFi.
Kala itu disebutkan bahwa sebanyak US$671 juta digunakan untuk pinjaman yang sekarang gagal dibayar oleh Alameda Research, dan US$335 juta dana dalam bentuk aset digital yang dibekukan oleh crypto exchange FTX.
Dalam perkembangannya pada Januari 2023, terungkap bahwa BlockFi memiliki aset di FTX sebesar US$415,9 juta dan pinjaman senilai US$831,3 juta ke Alameda.
Sebagai informasi, BlockFi memiliki banyak eksposur ke FTX Group setelah menerima fasilitas kredit bergulir senilai US$400 juta pada Juli 2022 dari kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF).
Selain itu, pernah disebutkan pula bahwa FTX memiliki opsi untuk mengakuisisi BlockFi dengan harga hingga US$240 juta. Terkait hal ini, tim hukum BlockFi mengatakan bahwa kesepakatan itu telah disetujui oleh 89% pemegang saham BlockFi.
Adapun BlockFi membutuhkan suntikan dana pada waktu itu karena krisis yang dipicu hancurnya ekosistem Terra (LUNA) meliputi runtuhnya algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) pada Mei 2022, yang berdampak pada hedge fund kripto 3AC sehingga gagal memenuhi margin call dari sejumlah pihak sehingga posisinya dilikuidasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.