Perusahaan keamanan blockchain CertiK mengumumkan bahwa Yield Protocol telah mengalami eksploitasi, dengan nilai kerugian yang ditaksir mencapai US$181 ribu. Menariknya, protokol tersebut telah ditutup sejak akhir Desember tahun lalu dan mengakhiri seluruh dukungan resmi terhadap platform pada Februari lalu.
Dalam lanjutannya, CertiK menjelaskan bahwa pelaku kejahatan melakukan serangan terhadap kontrak strategis yang ada di blockchain Arbitrum, dengan mengeksploitasi selisih antara saldo di liquidity pool (LP) dengan aset flash loan.
“Peretas kemudian menarik token dari extra pool,” ujar CertiK.
Hal itu membuat kebingungan di pasar, lantaran Yield Protocol sendiri sudah menghentikan seluruh aktivitas peminjamannya. Dalam laporan Oktober tahun lalu, manajemen Yield Protocol mengungkapkan bahwa ketidakjelasan regulasi di Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya persyaratan kebijakan kripto di Eropa dan Inggris membuat manajemen kesulitan untuk terus mendukung pertumbuhan Yield.
Oleh karena itu, meskipun masa depan DeFi dipandang cerah, manajemen memutuskan untuk menghentikan protokol ini secara permanen.
Yield Protocol Sempat Terdampak Peretasan Euler Finance
Mundur ke belakang, sebelum penutupan layanannya, Yield Protocol sempat terdampak oleh peretasan Euler Finance di 13 Maret lalu. Hal itu bisa terjadi karena penyedia likuiditas di Yield membenamkan dananya di Euler guna meningkatkan imbal hasil.
Perusahaan berhasil memulihkan dana nasabah dengan menerapkan 26 kontrak baru dan memindahkan seluruh aset yang dipulihkan dengan memanfaatkan sejumlah besar kode etik yang ada.
Insiden terbaru pada Yield Protocol terjadi di tengah melandainya tren eksplotasi aset kripto di pasar. Data terbaru dari CertiK menyebutkan, kerugian yang berasal dari eksploitasi, peretasan, dan penipuan pada bulan April ini hanya mencapai sekitar US$25,7 juta.
Jumlah tersebut merupakan level terendah sejak tahun 2021 silam. Eksploitasi terbesar terjadi di platform FixedFloat yang mengalami kerugian sekitar US$3 juta, disusul oleh Hedgey Finance dengan kerugian sekitar US$2 juta.
“Sampai dengan April, sebanyak US$449,30 juta telah berhasil dikuras dari sektor kripto,” ungkap CertiK.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.