Wormhole, sebuah platform interoperabilitas yang memfasilitasi pergerakan data di lebih dari 30 blockchain, resmi meluncurkan airdrop besar-besaran dengan jumlah lebih dari 617 juta token.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi platform untuk memperkuat desentralisasi di dalam ekosistem mereka. Dengan teknologi Wormhole, lebih dari 200 aplikasi dapat mentransfer data dengan lancar, memberikan layanan kepada lebih dari satu juta wallet unik.
Wormhole Gelar Airdrop Token
Inisiatif airdrop ini datang menyusul rampungnya audit keamanan dan desentralisasi yang komprehensif oleh Bridge Assessment Committee dari Uniswap Foundation. Adapun hasil audit tersebut yakni persetujuan untuk Wormhole sebagai satu-satunya protokol yang menggunakan DAO Uniswap. Langkah ini selaras dengan komitmen platform yang berkelanjutan untuk mendesentralisasikan operasi dan tata kelola mereka.
Wormhole bakal mendistribusikan token, yang dikenal dengan sebutan W, kepada berbagai pemangku kepentingan di dalam komunitasnya. Di antaranya adalah pengguna aplikasi-aplikasi di ekosistem dan juga partisipan aktif mereka. DistrTujuan dari distribusi ini adalah untuk memberikan insentif terhadap keterlibatan dan kontribusi di seluruh jaringan Wormhole.
Adapun kriteria untuk berpartisipasi dalam airdrop ini ditentukan berdasarkan seberapa aktif pengguna berinteraksi dengan ekosistem. Sebagai informasi, sebuah snapshot telah diambil pada tanggal 6 Februari 2024, tepatnya pukul 23:59 UTC. Snapshot ini bertujuan untuk mengidentifikasi siapa saja calon penerima yang memenuhi syarat. Yang menarik, sejumlah pelaku pasar telah melaporkan adanya masalah dengan alat pengecek kelayakan (eligibility checker).
“Beberapa pengguna tidak mendapat hasil saat menghubungkan akun EVM mereka ke alat pengecek. Masalah ini sedang kami tangani, dan kami akan memberikan informasi terbaru secepatnya tentang kapan para pengguna ini dapat melakukan pengecekan ulang,” demikian penjelasan dari pihak Wormhole.
Tujuan Airdrop Token W
Terlepas dari itu, airdrop ini memperkenalkan sistem tata kelola berbasis token. Hal ini akan memungkinkan holder token W untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan, yang akan berdampak pada arah dan tata kelola protokol ke depannya. Langkah menuju tata kelola berbasis token ini mencerminkan misi Wormhole untuk bertransisi ke model operasional yang lebih terdesentralisasi dan berbasis komunitas.
Tak hanya itu, token W juga akan berfungsi di berbagai chain. Ini terwujud berkat kerangka kerja Native Token Transfers (NTT) Wormhole, yang memungkinkan transfer mulus di dalam jaringan yang terhubung dengan Wormhole. Maka dari itu, airdrop ini menandai momen bersejarah bagi Wormhole yang berupaya menyeimbangkan infrastruktur teknologi mereka dengan model tata kelola yang melibatkan komunitas dalam proses pengambilan keputusan.
Bagaimana pendapat Anda tentang gelaran airdrop Wormhole ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.