TVL Ethena Tembus US$2 Miliar, Pakar Kripto Skeptis

banner 120x600
banner 468x60

Ethena Protocol (ENA), proyek di balik stablecoin dolar sintetis USDe, telah sukses mengerek total value locked (TVL) mereka melampaui angka US$2 miliar.

Lonjakan pertumbuhan yang tajam ini berlangsung di tengah gelombang skeptisisme dari para pakar industri berpengalaman. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran proyek Ethena dan USDe akan mengalami nasib serupa dengan kehancuran proyek Terra (LUNA) dan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST).

banner 325x300

Pakar Skeptis pada USDe Ethena

Berdasarkan data dari DefiLlama, TVL Ethena mencetak angka US$1,54 miliar pada hari Senin (1/4) lalu. Hanya dalam kurun waktu 4 hari, TVL mereka meroket menembus angka US$2 miliar, yang mewakili pertumbuhan sekitar 30%. Alhasil, lonjakan signifikan ini menyoroti minat investor yang terus meningkat pada apa yang mampu ditawarkan Ethena.

Protokol ini menawarkan annual percentage yield (APY) yang menggiurkan sebesar 27%. Ditambah lagi, airdrop token ENA juga baru saja diluncurkan. Maka tidak heran, kedua hal ini berhasil menarik minat para investor. Adapun gelaran airdrop Ethena yang terlaksana pada hari Selasa (2/4) kemarin memberikan 750 juta token kepada pengguna yang memenuhi syarat.

TVL Ethena | Sumber: DefiLlama

Kabar ini datang menyusul keputusan yang menarik atensi lainnya dari MakerDAO, pengelola stablecoin DAI. Saat ini, MakerDAO sedang menjajaki alokasi sebesar 600 juta DAI untuk USDe melalui Morpho Labs.

Selain itu, lonjakan Ethena ini turut disokong oleh dukungan substansial dari barisan investor terkemuka seperti Delphi Digital, Wintermute, dan Galaxy Digital. Dengan demikian, hal ini menambah lapisan kredibilitas pada platform ini.

Kendati begitu, pertumbuhan Ethena yang luar biasa ini nyatanya turut membawa isyarat peringatan. Andre Cronje, tokoh DeFi terkemuka, mengutarakan kekhawatirannya mengenai potensi kolaps USDe yang bisa saja meniru kasus TerraUSD (UST). Adapun kekhawatiran Cronje berakar pada penggunaan kontrak perpetual Ethena dan ketergantungannya pada kolateral berbasis yield.

Selanjutnya, pendiri CryptoQuant, Ki Young Ju, menegaskan kembali kekhawatiran Cronje ini. Dia mengkritik rencana yang baru saja Ethena umumkan pada hari Kamis (4/4) terkait integrasi Bitcoin (BTC) sebagai aset pendukung USDe. Pendiri CryptoQuant itu meragukan kemampuan Ethena untuk mempertahankan strategi BTC delta netral selama bear market.

“Saya hanya khawatir tentang terulangnya skenario LUNA: [terpaksa] menjual BTC demi menstabilkan pasak USDe jika algoritma mereka gagal selama bear market,” ungkap Ki Young Ju.

Di samping itu, penting untuk diketahui bahwa sebelum kehancuran ekosistem Terra, Anchor Protocol menawarkan sekitar 20% APY untuk UST. Ini berarti, APY USDe bahkan lebih tinggi daripada UST.

Namun, terlepas dari segenap kritikan ini, USDe telah menjadi stablecoin terbesar kelima berdasarkan kapitalisasi pasar. Selain itu, native token Ethena, ENA, telah mengukir kenaikan harga yang luar biasa dari US$0,62 menjadi US$1,25 dalam waktu kurang dari 2 hari setelah gelaran airdrop yang sukses. Pada saat publikasi artikel ini, ENA diperdagangkan seharga US$0,99.

Bagaimana pendapat Anda tentang prestasi Ethena ini serta prospek jangka panjangnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *