loading…
Selama bulan Ramadan kulit mungkin membutuhkan perawatan tambahan agar tetap sehat dan glowing. Foto Ilustrasi/iStock
Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit akan menjadi kering dan kusam. Hal itu tentu saja menjadi hal yang dikhawatirkan, khususnya bagi para wanita. Untuk itu, selama bulan Ramadan kulit mungkin membutuhkan perawatan tambahan agar tetap sehat dan glowing.
Praktisi Estetika dr. Nataliani Mawardi, Dipl. CIBTAC mengatakan, menjaga kulit wajah agar tetap cerah dan berseri selama Ramadan harus dimulai dari asupan yang tetap terjaga.
“Saat sahur dan berbuka pastinya harus konsumsi makanan yang bernutrisi. Konsumsi banyak sayur dan buah untuk tambahan vitamin di dalam tubuh,” ujar dr. Nataliani dalam acara NgabubuTreat Cantik di Jakarta, baru-baru ini.
Dokter Nataliani menambahkan, pastikan juga Anda mengurangi konsumsi makanan kering dan perbanyak makanan yang mengandung kadar air tinggi.
“Usahakan mengonsumsi makanan yang berair dan tidak kering,” katanya.
Sedangkan untuk yang bersifat manis, lanjut dia, diusahakan untuk tidak mengandalkan gula. Tetapi bisa diganti dengan manis dari buah-buahan asli yang menjadi pilihan cerdas dalam menjalankan ibadah puasa, serta dapat memberi energi yang cukup bagus dan tidak memunculkan implantasi yang banyak.
“Makanan manis bisa dengan kurma. Jangan konsumsi gula putih karena bisa menyebabkan penuaan, inflamasi, dan kadang gula glukosa aging akan terjadi percepatan. Boleh makan manis tapi bisa dari buah asli. Makan buah manis bisa meningkatkan energi, tapi tidak menyebabkan inflamasi. Air kelapa muda juga bagus,” paparnya.
Dan yang terpenting adalah konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari. Air tersebut bisa dibagi dua bagian yakni saat sahur dan berbuka masing-masing empat gelas, dengan begitu kebutuhan cairan tetap terpenuhi.
“Pastikan konsumsi air terpenuhi agar tidak dehidrasi. Karena kalau dehidrasi kulit jadi kering dan kusam,” pungkasnya.
(tsa)