Tawarkan Smart Contract Rahasia, Zama Raih Investasi US$73 Juta

banner 120x600
banner 468x60

Zama, perusahaan kriptografi open-source, pada hari Kamis (7/3) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan US$73 juta (Rp1,14 triliun).

banner 325x300

Suntikan dana segar itu digunakan untuk mengembangkan aplikasi berdasarkan enkripsi homomorfik (FHE) penuh, sebuah teknologi yang memungkinkan data diproses tanpa mendekripsinya (decryption). Inisiatif ini berpotensi berguna untuk melindungi privasi di blockchain dan artificial intelligence (AI).

Putaran pendanaan Zama ini dipimpin oleh Multicoin Capital dan Protocol Labs. Para investor yang berpartisipasi dalam investasi ini termasuk Anatoly Yakovenko (co-founder Solana), Juan Benet (pendiri Filecoin), dan Gavin Wood (co-founder Ethereum dan Polkadot).

Proyek Zama dimulai pada tahun 2020, yang menggambarkan FHE sebagai cawan suci kriptografi, yang memungkinkan mereka menawarkan layanan kepada pengguna tanpa perlu melihat data mereka dan memaparkannya pada risiko yang lebih besar.

Produk terbaru Zama, yaitu fhEVM, adalah protokol smart contract rahasia untuk blockchain yang kompatibel dengan Ethereum. Hal ini memungkinkan data on-chain tetap terenkripsi secara end-to-end (E2E) selama pemrosesan.

Kyle Samani, Managing Partner di Multicoin, mengatakan bahwa FHE adalah dasar kriptografi primitif yang paling penting untuk era komputasi dalam dekade berikutnya.

Sebelum Zama, L1 Komputasi Rahasia Modular Inco Sudah Raih Pendanaan

Berita pendanaan dari Zama datang setelah pada 21 Februari lalu, Inco Network, yang mendefinisikan dirinya sebagai sebuah proyek jaringan komputasi rahasia modular, mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan investasi senilai US$4,5 juta (Rp70,3 miliar).

Suntikan dana segar ini akan digunakan untuk membangun confidentiality layer atau lapisan kerahasiaan universal dari web yang baru, memungkinkan para developer decentralized applications (dApps) generasi berikutnya, memberikan kerahasiaan pada blockchain yang ada, dan meruntuhkan penghalang terakhir untuk adopsi teknologi Web3 secara luas.

Terkait investasi di Inco Network, Wei Dai, Research Partner di 1kx, mengatakan bahwa smart contract telah dibatasi oleh kurangnya akses terhadap kerahasiaan yang dapat diprogram. Hal ini berubah dengan inovasi terbaru dalam ambang batas FHE dan blockchain yang dibawa Inco ke dunia kripto.

Menurut Inco, mengaktifkan kerahasiaan dalam blockchain sangat penting untuk memfasilitasi pengalaman seperti Web2 di seluruh game, decentralized finance (DeFi), tata kelola, identitas, dan banyak lagi.

Pihak Inco menilai menghidupkan kasus penggunaan baru dengan memanfaatkan kerahasiaan on-chain akan membuka jalan bagi gelombang inovasi berikutnya, dalam total value locked (TVL), dan keterlibatan pengguna.

Mencoba menjadi solusi, Inco hadir sebagai blockchain layer-1 (L1) komputasi rahasia modular yang didukung oleh teknik FHE dan diamankan oleh jaringan Ethereum. Proyek ini berfungsi sebagai confidentiality layer universal untuk Ethereum dan jaringan lainnya. Inco berjanji akan membuka kemungkinan baru dalam Web3.

Inco memanfaatkan Cosmos Software Development Kit (SDK), serta EigenLayer Inco sedang dibangun menggunakan Cosmos SDK dan akan diamankan oleh Ethereum melalui EigenLayer.

Bagaimana pendapat Anda tentang raihan investasi Zama kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *