loading…
Suporter Semen Padang menginvasi lapangan dan menyalakan suar di final Liga 2. Foto: MPI/Andika Rachmansyah
PSBS Biak meraih kemenangan telak 3-0 atas Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (9/3/2024) malam WIB. Hasil tersebut sekaligus membuat tim berjuluk Badai Pasifik itu keluar sebagai kampiun Liga 2 musim ini dengan skor agregat 6-0. Namun begitu, laga tersebut harus berakhir lebih cepat karena terjadi kericuhan yang terjadi sekitar menit 80.
Terdapat ada oknum suporter yang menyalakan suar dan petasan. Tak lama setelah itu, ada oknum yang melempar suar ke dalam lapangan. Parahnya lagi, oknum suporter merangsek masuk ke dalam lapangan sehingga membuat laga dihentikan.
Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, yang menyaksikan langsung ke stadion cukup menyayangkan adanya insiden tersebut. Politisi Senayan itu mengakui Kabau Sirah bersalah atas kejadian tersebut dan pihaknya siap menerima sanksi dari Komdis PSSI.
“Tadi kita tahu ada kejadian yang tidak kita inginkan. Kami memahami dan tentu kami akan menerima sanksi sepenuhnya dari PSSI. Karena kami tahu posisi kami posisi yang salah,” kata Andre kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia di Padang, Sabtu (9/3/2024).
Di lain sisi, Andre sangat bersyukur karena pada akhirnya Semen Padang bisa promosi ke Liga 1 untuk musim depan. Tim kebanggaan masyarakat Padang itu lolos sebagai runner up usai kalah telak dari PSBS Biak di laga final.
“Tentu kami Semen Padang bersyukur ya bahwa target kami promosi Liga 1 sudah berhasil. Kami mengucapkan rasa syukur yang luar biasa, sehingga Insya Allah tahun depan kami dari Semen Padang FC bisa berkompetisi di Liga 1,” ujar Andre.
Sekadar informasi, terdapat tiga tim yang sudah memastikan tiket promosi Liga 1 2024/2025. Selain PSBS Biak dan Semen Padang, satu tim lainnya yaitu Malut United yang berhasil promosi usai menang dramatis 3-2 atas Persiraja Banda Aceh di babak play-off promosi.
(sto)