Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) menuduh Geosyn Mining dan eksekutifnya melakukan penipuan terhadap puluhan investor. Perusahaan itu dituduh melakukan penawaran sekuritas (efek) yang tidak berizin dan menjalankan aktivitas bisnis secara curang.
Tuntutan tersebut merupakan sengketa terbaru yang dilayangkan SEC terhadap industri kripto dan sekaligus menambah panjang deretan perusahaan yang digugat instansi itu.
SEC menuduh Geosyn bersama Caleb Ward dan Jeremy McNutt, selaku pendiri perusahaan itu, memberikan informasi palsu dan menyesatkan yang menyebut entitas ini menjalankan operasi Bitcoin mining melalui dana investor untuk pembelian mesin mining rig.
“Para terdakwa berbohong kepada investor tentang bagaimana Geosyn menjalankan bisnisnya. Mereka mengatakan bahwa perusahaan itu akan membeli dan menyiapkan mining rig setelah investor menandatangani perjanjian pembelian,” jelas SEC dalam dokumen pengadilan.
Jika mengacu pada perjanjian pembelian, Geosyn diharuskan membeli 1.400 mining rig. Namun, pada kenyataannya, perusahaan ini gagal membeli 400 mesin dan tidak pernah memenuhi sisanya.
Selain itu, Geosyn juga tidak bisa memenuhi perjanjian yang disebut memperbolehkan investor untuk mempersonalisasi strategi mining dengan membuka akses terhadap aset kripto lain untuk diproduksi. Pada praktiknya, Geosyn menolak permintaan investor dan hanya mengizinkan melakukan Bitcoin mining.
Dituduh Buat Laporan Keuntungan Palsu
Untuk menampilkan kesan bahwa bisnisnya berjalan dengan lancar, Geosyn Mining membeli Bitcoin (BTC) tambahan sebagai imbal hasil ke investor. Selain itu, kedua pendiri perusahaan ini menyebarkan dokumen palsu yang memperlihatkan profitabilitas bisnis.
“Secara total, keduanya menyalahgunakan dana investor sebesar lebih dari US$1,2 juta. Sekitar US$402.455 digunakan Ward untuk membiayai kebutuhan pribadinya, dan sekitar US$862.095 dipakai oleh McNutt untuk perjalanan liburan maupun membeli barang mewah,” imbuh laporan itu.
Hal tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan wewenang karena dalam dokumen penawaran tidak memberikan kemampuan pada keduanya untuk menggunakan dana investor untuk kepentingan di luar perusahaan.
Setidaknya, lebih dari 60 investor berhasil termakan dugaan penipuan Geosyn dan menyetorkan dana senilai US$5,6 juta. Jumlah itu dikumpulkan hanya dalam kurun waktu 1 tahun, yakni dari periode November 2021 hingga Desember 2022.
Skema yang dijalankan kedua pendiri Geosyn terungkap pada akhir tahun 2022, ketika dana investor mulai mengering dan perusahaan mengalami kesulitan untuk mendanai aktivitasnya.
Menariknya, kedua eksekutif Geosyn sempat saling tuduh melakukan penggelapan dana dan dalam catatan bank, saldo yang mengendap di rekening perusahaan hanya tersisa sekitar US$1.874.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.