loading…
Menparekraf Sandiaga mengajak santri dari Pondok Pesantren Az-Ziyadah Klender untuk bergabung dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif (Ekraf) di Indonesia. Foto/dok Kemenparekraf
Sandiaga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan industri kreatif yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Ini juga merupakan bagian dari visi menuju Indonesia Emas 2045.
“Para santri ini menjadi garda terdepan dalam penciptaan ekonomi kreatif sebagai lokomotif kesejahteraan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sandiaga dalam acara Santri Digitalpreneur di Ponpes Az-Ziyadah, Jakarta Timur pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Dalam acara tersebut, Sandiaga menjelaskan peran santri dalam memanfaatkan era digital. Di mana bisa membantu untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat industri kreatif.
“Digitalisasi adalah bagian dari keniscayaan. Hari ini santri harus mampu untuk ikut dalam transformasi digitalisasi melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” jelasnya.
Di sisi lain, Sandiaga juga mendorong para santri untuk mendukung pengembangan wisata ramah Muslim. Hal ini mengingat Indonesia kembali menjadi destinasi nomor satu dunia untuk pariwisata halal menurut Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024.
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan santri menghadapi digitalisasi melalui inovasi dan kolaborasi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kita kembali lagi menjadi destinasi nomor satu dunia untuk pariwisata halal ramah Muslim,” ujarnya.
“Jadi Kita harus mengisinya dengan destinasi-destinasi dan promosi-promosi yang dikerjakan oleh para santri,” tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Iman Santosa, dan Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf Fahmi Akmal.
(dra)