Raksasa Investasi Cina Ajukan ETF Bitcoin Spot di Hong Kong

banner 120x600
banner 468x60

Dua raksasa investasi Cina, Harvest Fund dan China Southern Fund, dilaporkan tengah berupaya mengantongi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Hong Kong.

Langkah ini berlangsung bersamaan dengan turunnya minat investor pada ETF Bitcoin spot AS. Kondisi ini terlihat dari melambatnya laju arus masuk mingguan.

banner 325x300

Raksasa Investasi Cina Incar ETF Bitcoin Hong Kong

Laporan Securities Time mengungkapkan, anak perusahaan Hong Kong dari Harvest Fund dan China Southern Fund sedang aktif berpartisipasi dalam proses pengajuan ETF Bitcoin. Selain itu, mereka juga terlibat dalam proses implementasinya.

Khususnya, Harvest Fund telah mengajukan proposal untuk ETF Bitcoin spot ke Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong. Di samping itu, cabang China Asset Management di Hong Kong juga telah bermitra dengan kustodian ETF Bitcoin yang berbasis di Hong Kong.

Adapun kalangan analis industri memprediksi aplikasi ini dapat memperoleh persetujuan paling cepat pada kuartal kedua tahun 2024. Dengan jumlah aset kelolaan masing-masing sebesar US$230 miliar dan US$280 miliar, Harvest Fund dan China Southern Fund akan secara signifikan meningkatkan partisipasi dalam produk investasi terkait Bitcoin.

Menariknya, timing untuk pengajuan ini selaras dengan laporan dari CoinShares yang menyoroti “sinyal penurunan hype ETF”. Pekan lalu saja, arus masuk produk investasi aset digital, termasuk ETF Bitcoin spot yang disetujui AS, hanya menyentuh angka US$646 juta. Angka ini mencerminkan penurunan dari US$862 juta dua minggu sebelumnya.

Arus Masuk Produk Investasi Aset Digital | Sumber: CoinShares

Terlepas dari penurunan jangka pendek ini, angka arus masuk secara year-to-date (YTD) untuk produk investasi aset digital tetap menunjukkan pertumbuhan. Dua minggu lalu, total arus masuknya mencapai US$13,14 miliar; seminggu yang lalu, angka ini naik menjadi US$13,81 miliar.

Adapun pengajuan berkas ETF Bitcoin spot di Hong Kong oleh dana-dana terkemuka di Cina ini bisa menjadi sinyal bullish. Tekad Hong Kong untuk memposisikan diri sebagai crypto hub, ditambah dengan hubungan uniknya dengan Cina, mengindikasikan potensi pelunakan sikap Cina secara keseluruhan terhadap kripto.

Hal ini dapat memiliki implikasi positif yang luas untuk pasar kripto. Terlebih, tokoh-tokoh penting industri juga telah memberikan apresiasi terhadap kejelasan regulasi di Hong Kong.

Namun, status otonomi Hong Kong di bawah perjanjian “Satu Negara, Dua Sistem” dengan Cina akan berakhir di tahun 2047. Hal ini pun kemudian menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan jangka panjang dari lingkungan regulasi yang menguntungkan di Hong Kong.

Terkait hal ini, Bobby Lee, pendiri dan CEO Ballet, mengutarakan kekhawatirannya selama wawancara dengan BeInCrypto pada Agustus 2023. Lee mempertanyakan laju integrasi Hong Kong – Cina dalam 23 tahun mendatang. Dia menekankan pada penyatuan mata uang dan sistem serta kemungkinan pengawasan yang terpadu di bawah satu kerangka kerja.

“Pertanyaannya adalah: Apa yang akan terjadi dalam lima tahun ke depan [di Hong Kong]? 10 tahun ke depan? 20 tahun ke depan? Atau, bahkan 24 tahun ke depan? Akankah berubah? Saya rasa, [lingkungan regulasi Hong Kong] akan berubah,” ujar Lee.

Bagaimana pendapat Anda tentang pengajuan permohonan ETF Bitcoin spot oleh raksasa investasi Cina ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *