loading…
Post-concert depression atau PCD merupakan perasaan yang dialami oleh seseorang yang baru saja menghadiri sebuah konser. Foto Ilustrasi/iStock
Biasanya perasaan hampa, sedih, atau kosong itu dialami oleh seseorang satu hari setelah datang ke konser. Perubahan yang menurun secara drastis saat konser selesai mengakibatkan perasaan yang sangat bahagia berubah menjadi sedih. Hal tersebut merupakan salah satu faktor terjadinya post-concert depression.
Seseorang takut bahwa rasa atau euforia yang sudah dialaminya tidak akan terjadi lagi selamanya. Perasaan bahagia dan senang saat menghadiri konser merupakan happy dopamine yang kita butuhkan untuk sejenak melupakan segala urusan dari dunia. Rasa excited dan tidak sabar saat menunggu hari konser tiba juga merupakan masa-masa yang akan kita kenang saat konser tersebut selesai.
Mengalami penurunan perasaan secara drastis membuat seseorang merasa hampa dan kosong, mengingat bahwa konser tersebut sudah selesai dan kita harus kembali menjalani hari-hari seperti biasa.
Post-concert depression tidak boleh dibiarkan bertahan terlalu lama, karena hal tersebut dapat men-trigger masalah kesehatan jiwa yang lain. Jika Anda merasakan atau mengalami situasi PCD, ada baiknya dibicarakan dengan orang terdekat seperti teman atau pasangan.
Meskipun perasaan tersebut masuk ke dalam perasaan yang positif, tetapi jika terus-menerus dipendam, tidak akan baik akibatnya.
Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan apabila mengalami post-concert depression atau PCD.
1. Menerima Kenyataan
Memang pahit, namun menerima kenyataan setelah menonton konser diperlukan untuk kita semua agar terbebas dari masa-masa post-concert tersebut.
2. Ngobrol dengan Teman dan Fans Lain
Membicarakan konser yang baru saja dihadiri dengan teman atau fans lainnya adalah suatu hal yang perlu dilakukan. Membagikan pengalaman yang sama dengan teman dapat melepaskan perasaan rindu dari konser tersebut.