loading…
Seorang pelukis asal India berhasil melakukan transplantasi tangan bilateral pertama. Dia mendapat donor organ dari seorang wanita. Foto/ X
Kondisi tersebut membuat dia tidak bisa menyalurkan bakatnya dan menghasilkan karya dengan cara melukis.
Melansir NDTV, Kamis (7/3/2024), pria yang tidak mau disebut namanya itu mendapatkan secercah harapan kembali berkat keunggulan bedah dari sekelompok dokter di New Delhi dan donasi organ dari seorang wanita berjasa.
Pria anonymous tersebut sudah kehilangan kedua tangannya sejak 2020. Pria tersebut juga bukan berasal dari kalangan orang yang mampu untuk melakukan transplantasi dengan biaya layanan yang tak murah. Ia pun sempat merasa putus harapan untuk bisa kembali melukis. Namun ternyata keajaiban datang padanya dan ia berhasil memiliki tangan kembali.
Seorang wanita yang juga sempat menjabat menjadi kepala administrasi sekolah terkemuka di New Delhi Selatan bernama Meena Mehta telah memberikan tangannya kepada pria anonymous itu. Meena Mehta telah dinyatakan mati otak dan ia pun datang untuk menyelamatkan pelukis tersebut.
Selama hidupnya, Meena Mehta telah menjanjikan organnya untuk digunakan setelah dia meninggal. Bahkan ginjal, hati dan korneanya telah ia donasikan untuk tiga orang lain yang membutuhkan bantuannya. Kini tangan milik Meena Mehta pun telah menghidupkan kembali mimpi seorang pelukis setelah mengalami kejadian tragis yang menghancurkan hidupnya.
Namun, semuanya tidak mungkin terjadi apabila tidak disertai dengan kerja keras tim dokter yang melakukan tugasnya. Operasi transplantasi tangan bilateral tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Kabarnya operasi tersebut membutuhkan waktu lebih dari 12 jam.
Pasalnya operasi tersebut menghubungkan setiap arteri, otot, tendon, dan saraf antara tangan donor dan lengan penerima. Pada akhirnya dedikasi para tim media terbayar ketika mereka berhasil menyambungkan tangan tersebut. Menurut laporan tersebut, besok sang pelukis anonymous itu sudah dibolehkan pulang setelah menjalankan operasi dan perawatan intensif di Rumah Sakit Sir Ganga Ram.
(tdy)