loading…
Johann Zarco mengibaratkan kehadiran Marc Marquez di Ducati seperti serigala yang berada di kandang ayam / Foto: Gresini
Marquez menjalani awal musim yang cukup apik bersama Gresini Ducati di MotoGP 2024 setelah pindah dari Repsol Honda. Dia mampu finis kelima dalam sprint dan finis keempat dalam balapan utama debutnya di GP Qatar 2024.
Kemudian, performanya meningkat dalam sprint MotoGP Portugal 2024 di mana bintang asal Spanyol itu naik podium kedua. Namun sayang, dia mengalami kecelakaan dalam balapan utama di Sirkuit Algarve setelah bersenggolan dengan sang juara bertahan, Francesco Bagnaia, dalam pertarungan yang ketat di lap-lap akhir.
Insiden dengan pembalap utama tim pabrikan Ducati itu pun menjadi bahan perbincangan utama dalam setelah balapan sampai saat ini. Ada yang menilai, Marquez masih terlalu ambisius dan tak mau mengalah dan ada pula yang menyalahkan Pecco -sapaan Bagnaia- karena seharusnya kecelakaan itu tak terjadi jika dia mau sedikit mengalah.
Zarco meyakini The Baby Alien telah merusak ketenangan yang ada di antara pembalap Ducati setelah insiden tersebut seperti seekor serigala yang berada di kandang ayam. Namun menurutnya, hal itu akan sangat menarik karena di sisi lain Pecco merupakan sosok yang tenang, tetapi Ducati juga tak bisa meredam Marquez begitu saja karena dia juga merupakan bintang besar bagi mereka.
Ini akan menjadi musim yang sangat menarik. Saya pikir Marc Márquez di Ducati adalah serigala di kandang ayam. Pecco sangat tenang, tapi Marc menyebalkan, jadi ini akan sangat menarik. Dan bagi Ducati, citra Marc Márquez juga sangat besar,” kata Zarco dilansir dari Motosan, Kamis (4/4/2024).
Lebih lanjut, Zarco menilai Marquez masih sangat berambisi kuat untuk menjadi juara karena ingin melampaui gelar yang dimiliki Valentino Rossi. Seperti diketahui, kini dia memiliki enam titel MotoGP, tertinggal satu saja dari sang legenda Italia.
“Saya pikir Márquez memiliki dorongan yang kuat sehingga dia akan memenangkan balapan, dan di dalam kepalanya dia ingin bermain untuk kejuaraan, dia ingin mengejar Valentino Rossi dalam jumlah gelar,” jelas rider asal Prancis itu.
Mantan pembalap Pramac Ducati itu pun senang pergi dari Ducati ketika Marquez tiba di musim ini. Sebab, jika belum pindah, bisa jadi dia terlibat dalam keributan dengan juara dunia delapan kali itu.
“Saya pikir ini menarik, dan saya cukup senang telah meninggalkan Ducati tepat ketika Márquez tiba,” pungkasnya.
(yov)