Walaupun Bitcoin berhasil membukukan rekor harga all-time high (ATH) baru lagi, faktanya tak sedikit altcoin yang masih diperdagangkan jauh dari level ATH mereka.
Tim BeInCrypto akan memberitahu apa yang terjadi dengan BTC dan apa saja perkiraan untuk si raja kripto dari kalangan pelaku pasar di tengah pertumbuhan sang flagship ini.
Apa yang Terjadi?
Bitcoin memulai pekan kerja yang baru dengan memperbarui rekor harga all-time high (ATH) anyar. Pada waktu publikasi, puncaknya tercatat di US$106.488. Namun setelah sukses menggempur ketinggian baru, si raja kripto kemudian terkoreksi ke US$104.592.
Meski Bitcoin tumbuh pesat, nyatanya banyak dari top 10 altcoin menurut kapitalisasi pasar yang belum berhasil mengukir rekor ATH. Sebagai contoh, Ethereum, pada saat terbitnya ulasan ini, masih bertengger di US$3.953. Dengan kata lain, angka tersebut masih terpaut 19% di bawah rekor ATH yang terukir pada 16 November 2021 silam di US$4.891.
Adapun XRP juga masih terpaut 37% dari rekor harga ATH-nya; Dogecoin terpaut 45%. Beruntung, sebagian dari top 10 crypto ini masih berhasil memperbarui rekor harga ATH mereka. Sebut saja Solana yang berhasil mencatatkan rekor harga ATH pada tanggal 23 November 2024 di US$264. Sementara saat publikasi, koin ini berkitar di level 16% lebih murah.
Apa yang Bisa Investor Harapkan dari Bitcoin Sekarang?
Banyak anggota komunitas kripto percaya bahwa pasar akan terus tumbuh. Misalnya, analis Doctor Profit yakin bahwa Bitcoin sudah memasuki “super cycle” yang bisa membawa sang raja kripto ke rekor puncak baru. Menurut pendapatnya, saat ini tidak ada rintangan yang bisa membatasi pertumbuhan BTC.
Analis sekaligus salah satu trader kripto paling dihormati di komunitas, Peter Brandt, percaya bahwa target berikutnya untuk Bitcoin bisa jadi level di atas US$120.000. Perhitungan ini berakar pada proyeksi trajektori si raja kripto selama lonjakan pertumbuhan sebelumnya.
Di sisi lain, menurut trader crypto Altcoin Daily, target utama BTC untuk waktu dekat adalah US$110.000. Analist kripto Mark Cullen, pada gilirannya, percaya bahwa Bitcoin akan mengalami koreksi yang dalam tanpa sempat menyentuh ketinggian yang rekan-rekannya sajikan. Menurut pendapatnya, BTC akan sempat menguji level di bawah US$90.000 pada akhir tahun, namun kemudian akan melanjutkan pertumbuhan yang memungkinkannya menembus US$110.000. Perkiraan analis ini berakar pada perbandingan pola perilaku si aset kripto di akhir tahun 2023 dengan pergerakan koin ini di Desember 2024.
Di samping itu, trader kripto Mags menyatakan bahwa momentum positif pada akhirnya bisa mengantarkan BTC ke level di atas US$200.000. Strategi ini berdasarkan asumsi yang dibangun pada analisis pola pergerakan Bitcoin sebelumnya. Perilaku siklikal Bitcoin, menurut sang trader, memungkinkan kita untuk memprediksi pencapaian maksimum siklikal sekitar 500 hari pasca halving. Menurut perhitungannya, siklus pertumbuhan BTC mungkin bakal berhenti pada 2 September 2025. Pada saat itu, menurut Mags, Bitcoin akan mencapai angka US$200.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang Bitcoin yang akhirnya berhasil pecahkan rekor harga anyar lagi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.