Raksasa manajemen aset BlackRock ternyata memperbarui daftar peserta resmi (AP) untuk iShares Bitcoin Trust (IBIT), yang merupakan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot (IBIT) yang mereka kelola.
Produk investasi ETF Bitcoin spot yang diperdagangkan di Amerika Serikat (AS) sejak 11 Januari awal tahun 2024 itu memungkinkan para investor konvensional mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga Bitcoin (BTC) tanpa harus repot mengelola aset dasarnya.
Dalam prospektus terbaru pada hari Kamis (4/4), BlackRock telah menambahkan 5 peserta resmi tambahan untuk ETF Bitcoin spot mereka. Sehingga, sejauh ini terdapat 9 peserta resmi untuk ETF Bitcoin spot yang dikelola BlackRock.
Para peserta resmi baru tersebut adalah ABN AMRO, Citadel Securities, Citigroup Global Markets, Goldman Sachs, dan UBS Securities.
Sebelumnya, peserta resmi ETF Bitcoin spot BlackRock adalah Jane Street Capital, JP Morgan Securities, Macquarie Capital, dan Virtu Americas.
Adapun peserta resmi memainkan peran penting dalam model penciptaan dan penebusan terkait saham ETF Bitcoin spot. Para peserta resmi memfasilitasi proses dengan mentransfer uang tunai ke dan dari administrator perwalian melalui satu atau lebih akun.
Perluasan daftar AP dari ETF Bitcoin spot BlackRock diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas bagi para investor.
Munculnya nama raksasa keuangan seperti Goldman Sachs dan Citigroup sebagai peserta resmi untuk IBIT menunjukkan semakin besarnya penerimaan institusional terhadap Bitcoin, serta meningkatkan permintaan akan sarana investasi teregulasi yang memberikan eksposur terhadap aset digital.
CEO BlackRock Kagum dengan Kinerja IBIT
Kabar ini datang setelah pada 27 Maret lalu, Larry Fink, selaku CEO BlackRock, mengatakan bahwa ETF Bitcoin spot yang mereka kelola adalah produk ETF dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.
“Tidak ada yang memperoleh aset secepat IBIT dalam sejarah ETF,” jelas CEO BlackRock.
Larry Fink menambahkan bahwa saat ini pihaknya menciptakan market yang memiliki lebih banyak likuiditas dan lebih banyak transparansi.
“Saya sangat terkejut. Saya tidak pernah memperkirakan hal itu sebelumnya bahwa kami akan melihat permintaan ritel seperti ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku sangat optimis terhadap kelangsungan Bitcoin dalam jangka panjang. Per hari Kamis (4/4), IBIT telah mengelola aset Bitcoin bernilai sekitar US$17,82 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.