Fajar/Rian Terhenti, Ganda Putra Indonesia Perpanjang Rekor Tanpa Medali Sejak Olimpiade 2008

banner 120x600
banner 468x60

loading…

banner 325x300

Fajar/Rian Tampil di Olimpiade Paris 2024. (Foto: PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)

PARIS – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menghentikan langkahnya di babak perempatfinal Olimpiade Paris 2024 . Hasil ini semakin memperpanjang rekor buruk sektor ganda putra di ajang Olimpiade.

Fajar/Rian gagal melaju ke semifinal usai menyerah dari wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang dalam laga yang berlangsung di Port de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Kamis (1/8/2024) malam WIB. Mereka takluk dengan skor 22-24 dan 20-22.

Kekalahan ini membuat Indonesia memastikan takkan membawa medali di sektor ganda putra. Pencapaian ini sekaligus memperpanjang rekor buruk ganda putra Indonesia yang pulang tanpa medali sejak Olimpiade Beijing 2008.

Terakhir kali ganda putra Indonesia membawa pulang medali di Olimpiade Beijing 2008 itu lewat Markis Kido/Hendra Setiawan. Kala itu, mereka berhasil menyabet medali emas.

Namun, setelah itu tak ada satu pun wakil Merah Putih yang berhasil menggondol medali. Pada Olimpiade London 2012, ganda putra Indonesia yang diwakili oleh Mohammad Ahsan/Bona Septano terhenti di babak perempatfinal.

Lalu, di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, yang kala itu diwakili Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal pulang membawa medali. Ahsan/Hendra malah terhenti di babak penyisihan fase grup.

Rekor buruk di ganda putra kembali terjadi di Olimpiade Tokyo 2020. Meski mengirimkan dua wakil lewat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Ahsan/Hendra, tetapi tak ada satu pun yang menggondol medali.

Marcus/Kevin terhenti di perempatfinal, sedangkan Ahsan/Hendra harus puas menempati peringkat empat. Kini setelah, 16 tahun berlalu, sektor ganda putra Indonesia kembali nihil medali di ajang Olimpiade.

(sto)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *