Sepanjang kuartal I/2024, pasar aset kripto terpantau menghijau. Data CoinGecko menunjukkan sampai dengan hari Selasa (2/4), kapitalisasi pasar kripto global berada di level US$2,58 triliun. Derasnya aliran dana institusional yang mengalir melalui ETF Bitcoin spot menjadi salah satu katalis positif dalam capaian itu. Tren tersebut diprediksi masih akan berlanjut hingga akhirnya menembus kapitalisasi pasar lebih dari US$3 triliun di kuartal II/2024.
Beberapa pelaku usaha memandang hal itu bisa terjadi karena desakan investor global yang lebih masif menambahkan kepemilikan ETF Bitcoin spot jelang peristiwa halving pada bulan April ini. Sementara di saat yang sama, regulasi aset digital global juga menjadi lebih fokus kepada investor kripto.
Terkait hal ini, CEO Bittime, Ryan Lymn, mengatakan bahwa regulator Eropa sudah mengesahkan undang-undang (UU) anti-pencucian uang (AML) yang baru. Kemudian, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) juga mulai mengambil langkah yang berpotensi mengklasifikasikan Ethereum (ETH) sebagai produk sekuritas, yang berkaitan dengan kabar ETF Ethereum spot.
“Rentang waktu 3 bulan dari Februari hingga April secara historis merupakan periode yang kuat untuk harga Bitcoin (BTC), dan investor optimis reli kripto di awal tahun 2024 dapat berlanjut hingga kuartal II/2024,” ungkap CEO Bittime.
Narasi Tokenisasi RWA Bakal Dorong Pasar Lebih Menggeliat
Sementara itu, Product Manager Bittime, Fransiskus Bupu Awa Du’a, menambahkan bahwa secara historis harga Bitcoin biasanya mencapai titik terendah sekitar setahun sebelum halving terjadi, dan kemudian terus menguat selama kurang lebih satu tahun setelah halving selesai.
Namun, yang terjadi saat ini, dikala halving belum terjadi, pasar kripto sudah bullish sejak awal tahun. Oleh karena itu, dia percaya diri bahwa penguatan yang terjadi belakangan ini memang turut didongkrak oleh kehadiran ETF Bitcoin spot.
“Harga Bitcoin menembus level tertinggi sepanjang masa pada bulan Maret karena ETF Bitcoin spot mencatat arus masuk bersih harian lebih dari US$1 miliar. Jumlah itu lebih tinggi daripada arus masuk yang dialami sejak tanggal peluncuran,” jelas Product Manager Bittime.
Selain itu, sentimen lain yang juga akan menggairahkan pasar dalam beberapa bulan kedepan adalah narasi tokenisasi real-world asset (RWA) serta potensi peluncuran produk ETF Ethereum spot.
“Jika melihat data harian, total nilai kapitalisasi pasar aset kripto sempat menyentuh level tertinggi di angka US$2,72 triliun pada 14 Maret lalu. Kami optimistis pada kuartal II/2024, total nilai kapitalisasi pasar aset kripto bisa menyentuh level US$3 triliun,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.