Bitcoin akhirnya menyentuh angka US$70.000 kemarin (28/10) untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat bulan. Volume perdagangan harian BTC juga melejit nyaris 135% pada hari Senin, merujuk data CoinMarketCap.
Ini adalah ketiga kalinya aset kripto terbesar ini mencapai angka US$70.000, setelah sebelumnya mencatat rekor all-time high (ATH) baru awal tahun ini.
ETF Bitcoin Terus Berperan Penting dalam Aksi Harga
Lonjakan harga ini kemungkinan besar didorong oleh arus masuk neto yang stabil ke ETF Bitcoin sepanjang Oktober. Menurut data dari SoSo Value, ETF Bitcoin spot di AS mencatatkan arus masuk neto harian sebesar US$402,08 juta pada hari Senin (28/10).
Faktanya, ETF Bitcoin telah 15 hari beruntun mencatatkan arus masuk positif sepanjang Oktober ini. Secara total, US$3 miliar lebih aset telah ditambahkan ke dua belas produk ETF bulan ini.
Adapun lonjakan arus masuk ini berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas pasar BTC dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat, harganya berhasil naik sebesar 6% di Oktober. Akan tetapi, token ini sempat terjun ke US$65.000 minggu lalu usai WSJ melaporkan bahwa penyedia USDT, Tether, sedang berada dalam investigasi federal.
Beruntung, BTC pulih dengan tangkas selepas CEO Tether membantah klaim tersebut. Harganya telah berada dalam tren naik sepanjang pekan ini – hingga akhirnya menorehkan US$70.000 kemarin.
“Lupakan angka pastinya. Fokuslah pada gambaran besar. Menurut pendapat saya (dan saya bisa salah), Bitcoin akan melonjak secara signifikan dalam 18 bulan pasca halving, seperti biasanya, berdasarkan stock-to-flow,” tulis influencer PlanB dalam unggahan di X (sebelumnya Twitter).
Baru-baru ini, data menguak temuan adanya lonjakan akumulasi Bitcoin berbasis di AS sebagai faktor utama dalam trajektori harganya. US-to-Rest Reserve Ratio, indikator yang membandingkan kepemilikan Bitcoin oleh entitas AS dengan yang dimiliki oleh institusi non-AS, menjadi faktor berpengaruh ketika token ini melampaui US$73.000 bulan Maret lalu.
Yang menarik, rasio ini terus menguat sejak Q4 2023, sejalan dengan pertumbuhan harga BTC. Ini menjadi sinyal meningkatnya permintaan akan aset kripto ini dari investor institusional.
Tak berhenti sampai di situ, dominasi Bitcoin di pasar kripto juga terus melesat. Dominasi ini terekam menyentuh 59% di bulan Oktober, atau sudah naik 3,45% dari bulan sebelumnya. Tren ini mencerminkan daya tarik Bitcoin sebagai aset yang tangguh, terutama bagi pembeli institusional yang tertarik dengan stabilitas relatif token ini di pasar.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi mengenai raihan rekor 4 bulan harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.