Biodata dan Agama Martin Reijnders, Ayah Tijjani dan Eliano Reijnders yang Dulu Juga Pesepak Bola

banner 120x600
banner 468x60

loading…

banner 325x300

Biodata dan Agama Martin Reijnders, Ayah Tijjani dan Eliano Reijnders yang Dulu Juga Pesepak Bola. Foto: Kolase

Biodata dan agama Martin Reijnders akan dibahas di artikel ini. Ia adalah ayah dari dua pesepak bola berdarah Indonesia, yakni Tijjani dan Eliano Reijnders.

Belakangan, nama Tijjani dan Eliano Reijnders menjadi perhatian penggemar sepak bola. Sama-sama punya darah Indonesia yang diturunkan dari sang ibu, keduanya menapaki jalur berbeda dalam karier internasionalnya.

Pada sisi Tijjani, ia memilih membela Timnas Belanda , sementara Eliano sedang dalam proses naturalisasi agar bisa bermain bersama Timnas Indonesia. Terlepas dari keunikan tersebut, bakat keduanya di lapangan hijau ternyata tak bisa dilepaskan dari sosok sang ayah, yakni Martin Reijnders. Siapa ia sebenarnya?

Biodata dan Agama Martin Reijnders

Martin Reijnders adalah ayah dari Tijjani dan Eliano Reijnders. Kedua nama itu merupakan hasil pernikahannya dengan perempuan keturunan Maluku bernama Angelina Lekatompessy.

Menariknya, Martin dulunya diketahui berprofesi sebagai pesepak bola profesional. Bakat dan minatnya itu menurun kepada dua putranya yang saat ini menikmati karier di lapangan hijau juga.

Mengutip laman Transfermarkt, Martin lahir di Belanda pada 11 April 1972. Saat ini, usianya telah memasuki 52 tahun.

Pada catatan karier sepak bolanya, Martin mengawali perjalanan bersama PEC Zwolle, sebuah klub profesional di Belanda. Sebelum naik ke tim utama pada 1990, ia lebih dulu menjadi bagian Zwolle U-19.

Menghabiskan banyak waktu bersama Zwolle, Martin hengkang ke Amerika Serikat pada Juli 1998. Waktu itu, ia bergabung dengan Nashville Metros.

Namun, waktunya di Negeri Paman Sam sangat singkat. Pada November di tahun yang sama, Martin kembali ke Eropa dan bermain untuk klub asal Finlandia, FC Jokerit.

Kurang dari setahun, Martin pindah menuju klub Finlandia lain bernama FC Haka. Pada Januari 2000, ia sempat dipinjamkan ke FC Den Bosch di Belanda.

Bertahan setengah musim, Martin kembali ke FC Haka dan terus bersama hingga Januari 2002. Setelahnya, ia kembali ke Belanda dan bergabung dengan SC Veendam.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *