9 Kebiasaan yang Membuat Kualitas Sperma Menurun hingga Menyebabkan Kemandulan

banner 120x600
banner 468x60

loading…

banner 325x300

Beberapa kebiasaan dapat berkontribusi pada penurunan kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan. Menghindari faktor ini dapat meningkatkan kesuburan pada pria. Foto/Adomonline

JAKARTA – Ada beberapa kebiasaan yang dapat berkontribusi pada penurunan kualitas sperma pada pria dan bahkan menyebabkan kemandulan . Menghindari atau mengurangi faktor-faktor risiko ini dapat membantu menjaga kualitas sperma dan meningkatkan kesuburan pada pria.

Pada dasarnya, penurunan kualitas sperma pada pria bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Di mana kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab paling besar.

Selain itu, paparan suhu yang tinggi juga harus diwaspadai. Sebab, paparan testis terhadap suhu yang tinggi, seperti penggunaan sauna atau pakaian yang terlalu ketat, dapat mengganggu produksi sperma.

Kebiasaan yang Membuat Kualitas Sperma Menurun hingga Menyebabkan Kemandulan

Berikut kebiasaan yang membuat kualitas sperma menurun hingga menyebabkan kemandulan menurut Dokter Obstetri dan Ginekologi, dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp. OG, Subsp. FER, M.Sc dikutip dari podcast Moms Corner di kanal YouTube Nikita Willy, Kamis (21/3/2024).

1. Rokok atau Vape

Kebiasaan ini dapat merusak kualitas sperma dan mempengaruhi jumlah serta motilitas (gerakan) sperma. Paparan terhadap zat-zat kimia beracun dalam rokok dapat merusak sel-sel dalam testis yang bertanggung jawab untuk memproduksi sperma.

“Berubah rokoknya gitu kan jadi ada perbedaan tools-nya gitu ya. Tapi dampaknya mungkin bisa sama karena mengandung chemical yang bisa merusak sperma,” kata dr. Yassin.

2. Penggunaan Pakaian Dalam Ketat dan Sauna

Penggunaan pakaian dalam yang ketat tanpa disadari bisa membuat kulitas sperma pria menurun. Sauna atau berendam air panas juga memiliki risiko yang sama. Hal ini disebabkan karena sperma membutuhkan suhu yang lebih dingin dari suhu tubuh. Sehingga jika sering terpapar dengan suhu yang panas bisa berpotensi merusak proses membutuhkan sperma.

“Sering misalnya sauna atau berendam air panas itu bisa berpotensi ya. Pekerjaan sehari-hari yang menyebabkan dia terpapar ya. Mungkin dia bekerja di suatu ruangan yang dengan mesin atau dudukin mesin gitu ya jadi itu bisa berpengaruh ya,” jelasnya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *