loading…
Makan siang gratis merupakan program yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, saat berkampanye sebelum Pilpres 2024. Foto Ilustrasi/iStock
Perhitungan suara Pilpres 2024 memang belum tuntas. Namun, berdasarkan data real count KPU, pasangan Prabowo-Gibran sudah mengungguli dua paslon lain dalam hal perolehan suara.
Jika pada akhirnya Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI yang akan datang, program makan siang gratis yang digaungkan selama masa kampanye kemarin tentu harus dijalankan.
Berbagai skema penyaluran makan siang ini mulai dipikirkan. Bahkan, simulasi makan siang gratis bagi siswa sekolah pun sudah dilakukan di kawasan Tangerang, belum lama ini.
Dalam simulasi yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu ditawarkan beberapa opsi menu yang bakal disajikan dalam makan siang gratis para siswa. Menu-menu ini diprediksi akan menjadi makanan yang diberikan kepada para peserta didik ketika kelak program makan siang gratis dijalankan di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Prediksi Menu Makan Siang Gratis
1. Daftar Menu 1
Daftar menu 1 terdiri dari ayam goreng tepung, perkedel, sayur capcay, dan pisang.
2. Daftar Menu 2
Daftar menu 2 terdiri dari nasi, semur telur, tempe goreng tepung, tumis buncis wortel, dan pisang.
3. Daftar Menu 3
Daftar menu ini terdiri dari gado-gado, lontong, tahu goreng, telur rebus, bumbu kacang, kol, wortel sawi, dan pisang.
4. Daftar Menu 4
Daftar menu yang keempat adalah siomay, kentang siomay, telur rebus, bumbu kacang, tahu kukus, kol, dan pisang.
5. Menu Warteg
Menu warteg tak menutup kemungkinan dimasukkan ke dalam daftar menu makan siang gratis di era Prabowo-Gibran. Hal itu pernah disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, saat menghadiri deklarasi dukungan paguyuban Warteg Jabodetabek kepada pasangan nomor urut 2 beberapa waktu lalu.
Muzani mengatakan, memang belum ada pembicaraan secara rinci tentang pelibatan warteg untuk program makan siang ini. Namun, ia menjelaskan, selain meningkatkan gizi, program tersebut sejatinya juga dirancang untuk mengerek perekonomian lokal.
(tsa)
