4 Altcoin Ini Terancam Cetak Level Terendah Baru di April 2024

banner 120x600
banner 468x60

Tahun 2024 menjadi tahun yang fenomenal bagi sektor kripto. Namun, pertumbuhan pesat semacam ini sering kali disusul oleh koreksi yang besar. Koreksi ini pula yang dapat segera berdampak pada altcoin seperti Celestia (TIA), Kaspa (KAS), BitTensor (TAO), dan Helium (HNT), bahkan membuatnya berpotensi untuk mencetak level terendah baru di bulan April.

Terlepas dari lonjakan year-to-date (YTD) TAO yang mengesankan sebesar lebih dari 100%, prediksi untuk bulan April nampak bearish. Hal ini menunjukkan adanya potensi untuk koreksi, terutama karena altcoin ini mencoba memanfaatkan narasi artificial intelligence (AI) yang sedang naik daun.

banner 325x300

Sementara itu, HNT, setelah lonjakan di bulan Februari, sekarang menemukan kesulitan untuk mempertahankan langkahnya saat mencoba memanfaatkan narasi DePin (Decentralized Physical Infrastructure Network). Seiring mendekatnya bulan April, kita mungkin akan menyaksikan koreksi altcoin yang lebih intens lagi untuk beberapa token ini.

Celestia Berisiko Kunjungi Kembali Level US$8,5

Celestia (TIA), sebuah jaringan modular yang berfokus pada penyediaan solusi untuk pembuatan blockchain, mencapai rekor tertingginya sepanjang masa (ATH) di US$20,77 pada tanggal 10 Februari. Kemudian, koreksi masif terjadi, sampai harganya menyentuh US$13,8 pada 27 Maret. Walaupun dikenal sebagai pionir modularitas blockchain, kinerja TIA tidak sejalan dengan lonjakan kripto secara keseluruhan di tahun 2024. Sebab, pertumbuhan YTD mereka kurang dari 1% tahun ini.

Dalam beberapa hari belakangan, garis-garis EMA untuk TIA terlihat bearish, dengan garis jangka pendek di bawah garis lainnya dan berjarak sangat dekat dengan garis harga saat ini.

Grafik Harga 4 Jam TIA dan Garis EMA | Sumber: TradingView

Exponential Moving Average (EMA) sendiri adalah alat penting dalam analisis teknikal. EMA dirancang untuk meratakan data harga selama periode tertentu dengan memberikan bobot lebih pada harga terkini. Sehingga, indikator ini lebih responsif terhadap informasi terbaru dibandingkan dengan Simple Moving Average (SMA).

Sebuah “death cross” terjadi ketika EMA jangka pendek melintas di bawah EMA jangka panjang. Ini menjadi sebuah sinyal yang secara tradisional dilihat sebagai bearish. Seperti yang terjadi pada TIA, garis-garis EMA jangka pendek telah bergerak di bawah garis-garis jangka panjangnya dan berdekatan dengan harga saat ini; konfigurasi ini dapat mengindikasikan prospek bearish. Jika tren turun berlanjut, harga TIA bisa terkoreksi hingga US$8,5, harga yang dicapainya pada Desember 2023.

Altcoin Kaspa (KAS) Berada di Ambang Tren Turun

Sepanjang tahun 2024, Kaspa (KAS) mengalami kenaikan 15% dalam valuasinya, menunjukkan lintasan positif bagi aset digital ini. Terlepas dari pertumbuhan ini, aset ini sekarang menghadapi ancaman koreksi signifikan yang bisa menghapus keuntungan tahunannya.

Altcoin ini membukukan penurunan tajam sebesar 41% selama tiga minggu terakhir, turun dari harga puncaknya di angka US$0,188 pada 20 Februari. Dengan posisi saat ini sebagai jaringan pembayaran peer-to-peer yang terdesentralisasi, Relative Strength Index (RSI) Kaspa berada di level netral 47, yang menunjukkan bahwa aset ini tidak overbought (jenuh beli) maupun oversold (jenuh jual).

Grafik Harga 4 jam KAS dan Garis EMA.
Grafik Harga 4 Jam KAS dan Garis EMA | Sumber: TradingView

Adapun tren penurunan KAS bermula pada 4 Maret lalu. Garis-garis EMA jangka pendeknya menukik di bawah garis-garis jangka panjang. Hal ini menyebabkan penurunan harga hingga 20 Maret. Selanjutnya, pada 26 Maret, terbentuklah death cross baru. Indikator ini kerap memberi sinyal tentang penurunan harga lebih lanjut untuk KAS.

Indikator death cross sendiri kini mengisyaratkan lebih banyak penurunan. Sebagai konsekuensinya, harga KAS bisa turun menjadi US$0,099, atau bahkan US$0,075.

BitTensor (TAO) Manfaatkan Hype AI, namun Koreksi Bisa Terjadi

Sektor artificial intelligence (AI) berhasil mempertahankan lintasan pertumbuhannya yang mengesankan tahun ini. Dan BitTensor berada di posisi strategis untuk memanfaatkan lonjakan ini. Secara luar biasa, token ini sukses mencatatkan pertumbuhan lebih dari 110% dalam tahun ini saja. TAO awalnya memulai tahun ini seharga US$274, lalu secara mengejutkan melesat naik ke rekor tertingginya sepanjang masa di US$752,13 pada 7 Maret. Tak ayal, prestasi ini menunjukkan pertumbuhan eksplosif sebesar 174,5%.

Grafik Harga 4 jam TIA dan Garis EMA.
Grafik Harga 4 Jam TAO dan Garis EMA | Sumber: TradingView

Namun, pasca mencapai puncak ini, harga TAO mulai merosot, menemukan stabilitas di sekitar US$580. Khususnya, pada 20 Maret, terjadi pergeseran teknis dengan Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek TAO yang menyelam di bawah moving average jangka panjang. Akibatnya, ini memicu penurunan harga yang cepat dari US$655 menjadi sekitar US$580 hanya dalam kurun waktu dua hari.

Meskipun sempat pulih singkat ke US$621, harga altcoin ini kembali mengarah ke angka US$580, dengan garis-garis EMA yang terus menunjukkan tren bearish yang mengintai. Jika tren turun ini terus berlanjut, masuk akal jika TAO bisa menemui level support harga yang signifikan, berpotensi turun serendah US$524 atau bahkan lebih jauh lagi ke US$415, menguji ambang batas kritis dalam valuasi pasar mereka.

Helium (HNT) Turun 10% Tahun Ini, Apakah Koreksi Lebih Kuat Mengintai?

Jika TAO memanfaatkan narasi AI, Helium juga berusaha melakukan hal yang sama, namun dengan DePin (Decentralized Physical Infrastructure Network). Meskipun ini telah menjadi topik hangat sejak pertengahan 2023, namun pertumbuhan harga HNT secara YTD justru di bawah 10%, walau sudah ditopang hype. Token ini mengawali tahun ini dengan harga US$6,96 dan mencapai US$10,03 pada 15 Februari. Meskipun kenaikan ini terbilang signifikan, rekor ATH HNT masih jauh, terletak di US$54,81. Rekor ini tercapai pada 12 November 2021 silam.

Grafik Harga 4 jam HNT dan Garis EMA.
Grafik Harga HNT 4 Jam dan Garis EMA | Sumber: TradingView

Fakta bahwa HNT gagal mendekati rekor ATH-nya, walaupun disokong oleh hype besar seputar DePIN dan pertumbuhan kripto secara umum di tahun 2024, tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan investor. Sebab, koin ini bisa saja sudah kehilangan momentumnya.

Pada tanggal 11 Maret, garis-garis EMA jangka pendeknya melintas di bawah garis-garis jangka panjang, membentuk sebuah ‘death cross‘. Selanjutnya, harga HNT mulai terjun bebas. Harganya sempat pulih sebentar pada 20 Maret, namun penurunan kembali berlanjut. Alhasil, harga HNT kini berkisar di US$6,18. Jika tren turun ini terus berlangsung, harganya bisa segera menyentuh US$4,74. Dan jika support di level tersebut tidak cukup kokoh, HNT bisa kembali ke harga Desember 2023, menguji support di US$2,17.

Bagaimana pendapat Anda tentang kemungkinan keempat altcoin ini mencetak level terendah baru di bulan April? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *