loading…
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 resmi digelar hari ini. Acara ini diselenggarakan oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia dan Kemenparekraf. Foto/ Dimas Andhika Fikri
WITF 2024 merupakan ajang pertemuan bisnis antara para buyers dan sellers, dalam rangka memperkuat koneksi dan kolaborasi di sektor pariwisata Indonesia. Tahun ini, WITF 2024 berhasil meng-host hampir 200 buyers yang berasal dari 38 negara dan diharapkan dapat memberikan bisnis bagi para stakeholder pariwisata di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya mengatakan, melalui WITF 2024, ia berharap lebih banyak negara-negara yang melihat potensi pariwisata Indonesia.
“Kami sangat bangga memperkenalkan WITF 2024 untuk menshowcase potensi dan keindahan pariwisata yang Indonesia miliki. Ada banyak sekali potensi-potensi yang bisa dieksplorasi wisatawan mancanegara, apalagi pariwisata kita sekarang mengusung konsep berkelanjutan dan berkualitas,” kata Sandiaga dalam video sambutannya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Martini menyampaikan, Kemenparekraf sangat mendukung pelaksanaan WITF 2024 sebagai ajang yang penting untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
“Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan destinasi-destinasi unggulan, tetapi juga mendorong kerjasama internasional dalam menciptakan pariwisata yang lebih berkelanjutan dan inovatif,” jelas Made.
Di sisi lain, pembukaan WITF 2024 juga turut dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanosoedibjo yang tampil menawan mengenakan blouse motif batik parang dipadukan dengan kain syal dan skinny jeans hitam. Pada kesempatan ini, Angela tak hanya melakukan seremoni pembukaan WITF 2024, ia juga sempat menyambangi area pameran untuk berinteraksi dengan para peserta event.
WITF 2024 memang bukan sekadar pameran pariwisata, acara ini mencakup pameran yang menampilkan teknologi perjalanan terbaru, inovasi pariwisata berkelanjutan, dan destinasi budaya terkemuka di Indonesia. Pada sesi utama akan membahas topik-topik penting seperti transformasi digital, pariwisata berkelanjutan, dan strategi pemulihan pasca-pandemi.