BeritaNasional.ID.MAMUJU SULBAR — Pemerintah Provinsi Sulbar menggelar Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Konreg PDRB Kasulampua)Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Barat, Kamis, 16 Mei 2024 . Mengangkat tema “Penguatan Pondasi Transformasi Ekonomi Berbasis Potensi Unggulan Untuk Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan di Wilayah KASULAMPUA”, yang dirangkaikan dengan kegiatan Musrenbang Regional Sulawesi Tahun 2024.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri sejumlah Deputi seperti Deputi Bidang Neraca dan Statistik BPS, Direktur Regional II kementrian Bapenas, Staf Khusus Kemendagri, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar serta Jajaran Forkopimda dan Kepala BPS SE wilayah Kasulampua.
Plh Gubernur Sulbar Muhammad Idris menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dari wilayah Kasulampua di bumi Malaqbi Sulbar.
Ia mengatakan, pertemuan yang dilakukan bersama seluruh wilayah di Kasulampua menjadi momentum untuk memperkuat perekonomian Nasional.
“Sangat berbangga hari ini, karena forum ini memiliki kasta dan level tertinggi bagi kawasan Timur untuk menyambut bagaimana eksistensi IKN, untuk komitmen memajukan IKN,” kata Idris.
Menurutnya, dengan kehadiran seluruh kepala dan perwakilan wilayah Kasulampua dapat mendorong peningkatan ekonomi Kasulampua.
“Insyaallah dengan kehadiran kita semua untuk mempertemukan gagasan kemudian melakukan penyusunan strategi, saya percaya tidak lama lagi kontribusi nasional kita bisa melebihi 35 persen,”ucapnya.
Selain itu, Idris mendorong memperkuat ekperience dengan melakukan optimalisasi seluruh SDM yang ada. Apakah saat ini wilayah KTI telah memberikan Kontribusi PDRB diangka 21,4 persen.
“Ini semakin menambah spirit untuk melakukan berbagai usaha dengan mengembangkan potensi yang dimiliki,” kata Idris.
Dengan pertemuan tersebut, pihaknya berkomitmen menjadikan Kasulampua sebagai wilayah yang memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Sekaligus memperkuat komitmen bersama mendorong potensi yang dimiliki .
Ia berharap, konsultasi PDRB dan Musrembang Regional yang digelar harus konstruktif dan melahirkan rekomendasi untuk penyusunan RPJMN 2025.
Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik Moh Edy Mahmud, Mengatakan Kasulampua merupakan wilayah yang potensial.
“Secara nasional rencana kita punya rancangan tekhnoratik menuju Indonesia emas 2045, ini sekaligus menguatkan perekonomian wilayah Kasulampua,” kata Edy.
Ia mengatakan, melihat pertumbuhan ekonomi secara nasional, di triwulan pertama 5,11 persen ini pertumbuhan tertinggi sejak selesai covid bahkan ini tertinggi sejak tahun 2015.
“Pertumbuhan ekonomi di kuartal menjadi semangat bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucap Edy
Ia juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kasulampua semakin tahun semakin meningkat, suatu saat self ekonomi akan sama dengan Jawa.
BPS berkomitmen sebagai pembina statistik akan melaksanakan pembinaan statistik sesuai dengan rencana aksi penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral pemerintah daerah guna mendukung penyediaan data untuk berbagai kebijakan.
Kepala Bapperida Provinsi Sulbar , Junda Maulana mengatakan konsultasi regional PDRB yang dilaksanakan dirangkaikan dengan Musrembang Kasulampua.
“Konreg ini merupakan hasil kesepakatan dalam Konreg PDRB Tahun 2023 di Kota Kendari, Sulbar ditetapkan sebagai tuan rumah Pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua Tahun 2024.
Komitmen kami mengajak bahwa kami ingin maju seperti daerah lain dan berkembang seperti daerah lain,” ucap Junda.
Ia mengatakan, Konreg dan musrembang akan menjadi wadah penting untuk merumuskan bersama memajukan wilayah Kasulampua.
“Output yang diharapkan dari pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua dapat memberikan rumusan rekomendasi perencanaan kebijakan peningkatan pertumbuhan ekonomi, dalam mewujudkan akselerasi yang berkelanjutan khususnya bagi Sulbar dan nasional pada umumnya,”jelasnya.
Selain itu, pertemuan tersebut untuk membahas beberapa hal evaluasi hasil kesepakatan dan membahas rancangan 2025 dan 2026.
“Yang terpenting, pelaksanaan konreg Kasulampua harus menangkap isu strategis nasional.
“Membuka peluang strategis untuk kemajuan wilayah Kasulampua baik di sektor
Meningkatkan daya saing daerah masing-masing,” tutupnya. (Rls)