Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, pada hari Kamis (18/4) memperkenalkan 4 divisi bisnis mencakup keuangan, energi, data, dan pendidikan.
Hal ini merupakan ekspansi bisnis Tether yang melampaui bidang stablecoin yang sudah mapan. Selain itu, ini menandakan perubahan paradigma dalam pendekatan mereka terhadap pemberdayaan keuangan.
Tether kini fokus pada solusi berkelanjutan yang adaptif terhadap kebutuhan individu, komunitas, kota, dan negara; Bitcoin mining yang bertanggung jawab; infrastruktur artificial intelligence (AI), serta platform komunikasi terdesentralisasi. Dengan hal itu, Tether secara aktif berkontribusi terhadap ekosistem keuangan dan teknologi yang tahan dengan masa depan.
Paolo Ardoino, selaku CEO Tether, membanggakan upaya mereka dalam mendobrak lanskap keuangan tradisional (TradFi) dengan stablecoin pertama dan terpercaya di dunia.
Kini, dia menyebut bahwa Tether memulai solusi infrastruktur inklusif, yang membongkar sistem tradisional demi keadilan.
“Dengan evolusi yang melampaui penawaran stablecoin tradisional kami, kami siap untuk membangun dan mendukung penemuan dan penerapan teknologi mutakhir yang menghilangkan keterbatasan dari apa yang mungkin terjadi di dunia. Kami menggunakan teknologi untuk memberdayakan individu, komunitas, kota, dan negara, agar menjadi mandiri, independen, dan bebas,” tegas CEO Tether.
Rincian 4 Divisi Bisnis Tether
Divisi Data Tether mencakup investasi strategis di bidang teknologi baru. Hal itu termasuk terkait AI hingga platform peer-to-peer (P2P).
Divisi Keuangan Tether bertujuan untuk mendemokratisasikan sistem keuangan global. Divisi ini akan menjadi ujung tombak pemanfaatan teknologi blockchain untuk mebmangun infrastruktur keuangan, termasuk platform tokenisasi real-world asset (RWA) yang akan datang.
Divisi Energi Tether terkait dengan operasi Bitcoin mining yang berkelanjutan, sejalan dengan praktik bertanggung jawab untuk mengamankan integritas Bitcoin sebagai jaringan moneter paling kuat di dunia.
Divisi Edukasi Tether berkomitmen untuk memperluas akses global terhadap pendidikan keterampilan digital. Divisi ini memupuk pengetahuan, kesadaran, dan kemahiran, dalam teknologi digital dan teknologi mutakhir lainnya.
Upaya ini untuk mendorong adopsi teknologi blockchain dan P2P secara regional dan global. Hal tersebut mencakup kemitraan publik swasta seperti Plan B di Lugano, Swiss, serta investasi pada platform Academy of Digital Industries.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
