loading…
Taylor Swift dan Kim Kardashian merupakan salah satu dari banyak artis Hollywood yang terkena dampak gerakan Blockout 2024. Ini merupakan kampanye media sosial. Foto/People
Blockout 2024 mengkritik para artis karena tidak cukup menyikapi atau menggunakan platform mereka untuk menarik perhatian terhadap penderitaan dan kehancuran di Gaza. Taylor Swift dan Kim Kardashian pun dilaporkan kehilangan 10.000 followers Instagram imbas masuk dalam daftar tersebut.
Dilansir dari Aceshowbiz, Jumat (17/5/2024), meskipun angka-angka ini mungkin tampak tidak signifikan mengingat banyaknya pengikut Swift dan Kim, dampak jangka panjangnya bisa lebih besar. Terutama dalam hal potensi penghasilan mereka dari postingan bersponsor.
Reaksi terhadap tokoh masyarakat ini adalah bagian dari kritik yang lebih luas terhadap disparitas kelas dan pemujaan terhadap selebriti. Pendukung Blockout 2024 berpendapat bahwa selebriti dan influencer menghasilkan jutaan dari pengikut mereka dan merupakan tanggung jawab pengikut untuk meminta pertanggungjawaban dengan melepaskan diri dari konten mereka.
Foto/Aceshowbiz
“Saya bersimpati dengan rakyat Israel dan orang-orang di Palestina. Yang kami inginkan hanyalah agar semua orang merasa aman dan bebas,” kata mantan istri Kanye West itu menyikapi soal situasi ini.
Berbeda dengan Kim, pelantun Blank Spance tersebut tetap diam. Sikap Swift ini tidak disukai banyak anak muda di media sosial.
Selain Taylor Swift dan Kim Kardashian, selebriti ternama India seperti Alia Bhatt, Priyanka Chopra, dan Virat Kohli juga mendapat kecaman karena sikap diam mereka. Blockout 2024 mendorong pengguna media sosial untuk berhenti mengikuti selebriti tersebut untuk mengurangi keuntungan dan memaksa mereka untuk angkat bicara.
Gerakan ini menekankan bahwa ini adalah tentang memberikan tekanan pada artis yang memiliki pengaruh signifikan untuk menggunakan platform mereka demi kebaikan sosial. Blockout 2024 mempertanyakan dukungan para selebriti yang bahkan tidak bisa berbicara tentang genosida meskipun jangkauan mereka luas dan dukungan yang mereka terima dari para pengikutnya.
Kampanye Blockout 2024 bukan sekadar tren online namun dimaksudkan untuk memiliki dampak jangka panjang. Gerakan ini mendesak para peserta untuk mengingat masalah-masalah kehidupan nyata yang mempengaruhi ribuan keluarga di Palestina dan sekitarnya, dan menekankan perlunya solidaritas dengan para korban konflik di Gaza.
(dra)