PayPal, raksasa pembayaran asal Amerika Serikat (AS), memperluas fungsionalitas stablecoin PayPal USD (PYUSD) untuk transfer lintas batas. Melalui salah satu entitas usahanya, Xoom, pengguna dapat mengandalkan stablecoin PYUSD untuk mengirim mata uang fiat ke pengguna lain di 160 negara.
Inisiatif ini dipercaya akan mendongkrak adopsi stablecoin menjadi semakin kencang. Pasalnya, setiap pengguna bisa menggunakan PYUSD yang mereka miliki sebagai opsi pengiriman dana, dan penerima yang sudah memenuhi syarat akan menerimanya dalam bentuk mata uang fiat.
Meski begitu, opsi itu masih belum tersedia luas di pasaran. PayPal masih membatasinya hanya untuk pengguna yang berbasis di AS.
Jose Fernandez da Ponte, selaku Wakil Senior Presiden Grup Blockchain, Cyrptocurrency, dan Mata Uang Digital PayPal, mengatakan opsi ini sudah menjadi bagian dari mimpi perusahaan.
“Ketika pengguna memilh menggunakan PYUSD, maka Xoom akan mengonversi PYUSD ke mata uang dolar AS tanpa mengenakan biaya penjualan. Sementara untuk penyelesaian transaksi yang tidak menggunakan dolar AS, terdapat biaya nilai tukar,” ungkap eksekutif PayPal itu.
Menurutnya, ketika memutuskan untuk membawa PYSUD ke pasar, PayPal bermaksud menciptakan sesuatu yang memiliki nilai stabil untuk memaksimalkan kepercayaan pengguna serta memastikan kegunaannya bagi perdagangan dan pembayaran.
“Memberikan opsi pada pengguna Xoom di AS untuk menggunakan PYUSD sebagai alat remitansi merupakan salah satu strategi untuk mendorong adopsi mata uang kripto sekaligus menawarkan cara mudah untuk mengirim uang dengan aman secara efisien,” jelas Jose Fernandez da Ponte.
Manfaatkan Mahalnya Biaya Pengiriman Uang
Tingginya biaya pengiriman uang dari sistem keuangan tradisional (TradFi) dimanfaatkan betul oleh PayPal untuk menawarkan layanannya. Berdasarkan data Bank Dunia, per September tahun lalu biaya rata-rata untuk pengiriman uang senilai US$200 tarifnya mencapai 6% dari nilai transfer.
Wilayah Asia Selatan menjadi area dengan tarif remitansi termurah dengan biaya rata-rata 5,44% dari nilai pengiriman, sementara area termahal berada di wilayah Afrika Sub-Sahara dengan tarif transfer 7,39%
Laporan dari Coinbase menyebutkan setiap tahun orang AS menghabiskan lebih dari US$12 miliar hanya untuk membayar biaya pengiriman uang. Jumlah angka yang tidak sedikit itu bisa ditekan hingga 96% jika para pemilik layanan menggunakan teknologi kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.