Sony Siap Luncurkan Crypto Exchange lewat Akuisisi Amber Japan

banner 120x600
banner 468x60

Raksasa teknologi asal Jepang, Sony Group, bakal terjun lebih dalam ke industri kripto. Perusahaan baru saja mengakuisisi salah satu entitas aset digital, Amber Japan, untuk memulai layanan perdagangan mata uang virtual di Negeri Sakura.

banner 325x300

Walaupun nilai akuisisi ini tidak dijelaskan secara rinci, dalam keterangan resminya, Amber selaku pemilik layanan WhaleFin akan mengubah mereknya menjadi S.BLOX Co.,Ltd mulai tanggal 1 Juli ini dan memperluas penawarannya untuk layanan bursa mata uang virtual.

“Selain menyempurnakan desain user interface (UI), perusahaan berencana memperluas penawarannya terkait fungsi dan mata uang yang didukung,” jelas laporan tersebut.

Sebagai catatan, sebelum akhirnya berganti nama, WhaleFin sempat mengakuisisi DeCurret pada tahun 2022 silam untuk memperluas ekspansi Amber Group di wilayah Asia, khususnya Jepang, dan mengubah namanya menjadi Amber Japan.

Namun, pada Agustus 2023, entitas tersebut diambil alih oleh salah satu anak usaha Sony Group, Quetta Web Co.,Ltd, dan mulai menjalankan layanan perdagangan di bawah payung Sony.

Ihwal kinerja, sebelum akhirnya diambil alih Sony, valuasi WhaleFin sempat mencapai US$3 miliar pada Februari 2022 lalu. Hal itu bisa dibukukan lantaran perusahaan berhasil melakukan putaran pendanaan sebesar US$200 juta yang dipimpin oleh Temasek.

Sony Sudah Ajukan Paten sejak 2021

Ketertarikan Sony pada industri aset virtual sudah terlihat sejak beberapa tahun belakangan. Pada tahun 2021, perusahaan mulai mengajukan paten untuk non-fungible token (NFT) dan mendapatkan penerbitan paten tersebut satu tahun kemudian.

Kala itu, perusahaan mengaku sudah melakukan riset mendalam terkait pemanfaatan blockchain yang bisa digunakan untuk melacak perubahan aset yang ada di dalam game. Termasuk di dalamnya soal kepemilikan aset, visualisasi, dan metadata Sony Playstation.

Perusahaan juga sempat menggandeng Theta Labs untuk meluncurkan NFT tiga dimensi. Lewat kolaborasi itu, Sony memiliki kemampuan untuk mempromosikan Sony Spatial Reality Display melalui NFT.

Langkah strategis yang dilakukan terhadap Amber Japan akan menjadi tonggak bersejarah bagi Sony untuk memulai debutnya dalam perdagangan aset kripto. Ditambah, dari sisi regulasi, pemerintah setempat juga menunjukkan sikap yang pro terhadap mata uang virtual.

Salah satu contohnya adalah dibukanya opsi bagi perusahaan modal ventura Jepang untuk bisa melakukan investasi secara langsung ke perusahaan kripto, sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan lantaran terbentur oleh Undang-Undang Kemitraan Terbatas.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *