Pada hari Kamis kemarin (29/8), iShares Bitcoin Trust milik BlackRock (IBIT) mengalami arus keluar pertama dalam hampir empat bulan. Sebelumnya, IBIT tercatat mengalami arus keluar tanggal 1 Mei.
Mengawali pekan ini, arus dana bersih yang mengalir ke produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot terpantau mencapai US$202,6 juta pada hari Senin (26/8). Namun, keadaan cepat berubah dengan arus keluar dalam jumlah jumbo yang segera mengikuti.
Arus Dana Keluar Kedua BlackRock
Pada hari Selasa, investor terpantau menarik sekitar US$127,1 juta. Hal tersebut berulang di hari berikutnya dengan total dana menguap mencapai US$105,3 juta.
Meskipun terdapat sedikit penurunan, tekanan tidak berhenti di situ. Sebab pada Kamis, produk tersebut juga menyaksikan arus keluar US$71,8 juta dari ETF Bitcoin spot. Menariknya, IBIT BlackRock juga mencatatkan arus keluar sebesar US$13,5 juta, yang menandai peristiwa langka sejak dimulainya perdagangan di bulan Januari.
Selama ini, performa iShares Bitcoin Trust dikenal tetap tangguh di tengah fluktuasi pasar. Adapun kejadian Kamis kemarin merupakan peristiwa kedua sejak peluncuran dana tersebut.
Baca Juga: Nasdaq Bidik Lampu Hijau SEC untuk Perdagangan Opsi ETF Ethereum Spot BlackRock
Sebaliknya, ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) justru melawan tren, dengan mencatat arus masuk bersih sebesar US$5,3 juta pada hari yang sama. Sementara itu, produk lain, seperti Fidelity Bitcoin Trust (FBTC), mencatat arus keluar tertinggi sebesar US$31,1 juta.
Turunnya harga Bitcoin (BTC) yang mencolok menjadi latar pergerakan pergerakan ini. Aset kripto nomor wahid itu telah mengalami koreksi sekitar 7,5% sejak Senin dan saat ini diperdagangkan pada US$59.400. Maartun, seorang analis kripto, menekankan bahwa Bitcoin sedang menguji basis biaya rata-rata ETF Bitcoin BlackRock untuk keempat kalinya.
“Setiap kali level harga diuji, itu melemah,” jelasnya, menyoroti sifat rapuh dari level dukungan ini.
Dengan posisi ETF Bitcoin BlackRock yang memegang sekitar 340.855 BTC, ETF ini menempati peringkat ketiga sebagai pemegang terbesar global setelah Satoshi Nakamoto yang misterius dan crypto exchange terkemuka, Binance. Kepemilikan yang substansial ini menonjolkan signifikansi dari rata-rata biaya pokok ETF sebagai potensi dukungan pasar selama penurunan.
Selain itu, data kinerja historis memberikan gambaran suram untuk bulan mendatang. Menurut Coinglass, Bitcoin secara konsisten mengukir kinerja buruk pada bulan September, dengan imbal hasil rata-rata -4,78% sejak tahun 2013, menjadikannya bulan terburuk untuk aset kripto tersebut.
Baca Juga: ETF Bitcoin BlackRock Pecahkan Rekor Arus Masuk US$526 Juta dalam Sehari
Lebih lanjut dijelaskan, kuartal ketiga seringkali terbukti menantang bagi Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas. Jelang September, investor nampaknya memposisikan diri mereka dengan hati-hati dan mengantisipasi penurunan tradisional. Perubahan strategis ini terlihat dari arus dana keluar terbaru dari berbagai ETF Bitcoin, termasuk iShares Bitcoin Trust milik BlackRock.
Bagaimana pendapat Anda tentang arus keluar ETF Bitcoin Blackrock ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.