Antisipasi atas peluncuran perdagangan untuk produk exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot di Amerika Serikat pada tanggal 2 Juli ternyata menemui hambatan. Informasi teranyar mengungkapkan, peluncuran mungkin bakal tertunda hingga pekan kedua bulan Juli, alias setelah tanggal 8 Juli.
Analis Bloomberg Eric Balchunas menyampaikan hal ini di platform media sosial X/Twitter. Ia juga menjelaskan mengapa ETF Ethereum mungkin tidak akan segera diperdagangkan dalam waktu dekat.
SEC Butuh “Waktu Ekstra” untuk Memproses Aplikasi ETF Ethereum
Pekan ini, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS mengembalikan formulir S-1 kepada para calon penerbit ETF Ethereum. Balchunas menyebutkan, formulir tersebut dikembalikan dengan komentar yang ringan. Hanya saja, para penerbit mungkin perlu menunggu hingga setelah liburan pekan depan untuk melanjutkan proses ini.
“Sayangnya, saya pikir kita harus menunda prediksi kita hingga setelah liburan. Sepertinya, SEC butuh waktu ekstra untuk memberikan umpan balik minggu ini (meskipun hanya sedikit revisi) dan dari apa yang saya dengar, minggu depan tidak akan ada progres karena liburan. Pada tanggal 8 Juli, prosesnya [akan] dilanjutkan dan sesaat setelah itu mereka akan meluncurkan [ETF Ethereum].”
Eric Balchunas, Analis Bloomberg
Sejumlah pakar industri awalnya memperkirakan bahwa regulator mungkin akan menyetujui ETF Ethereum spot sebelum 4 Juli. Mereka mendasarkan proyeksi ini pada pengajuan formulir 8-A oleh VanEck untuk ETF Ethereum mereka, yang menunjukkan perdagangan akan segera dimulai.
Namun, sang analis Bloomberg menyebut bahwa beberapa kesalahan pelamar mungkin telah menyebabkan tertundanya peluncuran ini.
“Teori terbaik adalah bahwa tidak semua penerbit memiliki dokumen yang lengkap, sehingga satu atau dua dari mereka bisa memperlambat proses. Atau bisa jadi karena jam kerja musim panas yang lebih singkat atau kemalasan dari pihak staf SEC,” tambah Balchunas.
Terlepas dari penundaan ini, para ahli pasar percaya bahwa produk ETF ini berpotensi mendatangkan investasi fantastis begitu perdagangan nantinya dimulai. Charles Yu, selaku Wakil Presiden Riset di Galaxy Digital, berspekulasi bahwa ETF ETH berpeluang mengukir arus masuk hingga US$1 miliar per bulan selama lima bulan pertamanya.
“Jika pasar futures dan ETF kripto internasional menjadi indikator, kita bisa memprediksi arus masuk ETF ETH akan mencapai 20-50% dari arus masuk ETF Bitcoin. Dengan arus masuk bersih sebesar US$15 miliar ke ETF Bitcoin hingga saat ini, estimasi kami mengatakan ETF ETH dapat mengantongi arus masuk hampir US$1 miliar per bulan selama lima bulan pertamanya,” ujar Yu.
Proyeksi ini mengindikasikan, produk ETF Ethereum berpotensi mencetak lebih dari US$11 miliar pada tahun pertama perdagangannya. CIO Bitwise, Matthew Houang, memiliki pandangan serupa. Ia memprediksi arus masuk sebesar US$15 miliar dalam 18 bulan pertama debutnya.
Di samping itu, Yu juga mengungkap beberapa faktor potensial yang bisa memengaruhi laju permintaan ETF. Di antaranya termasuk belum adanya opsi staking, gelombang penarikan dana dari Grayscale ETHE, serta funding rate untuk ETF Ethereum.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang debut ETF Ethereum spot setelah tanggal 8 Juli 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.