Mantan Presiden Donald Trump masih unggul dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS mendatang menurut pasar taruhan. Hal ini terlepas dari tren terbaru yang memberi sinyal bahwa Wakil Presiden Kamala Harris kian mendekat, mengejar dengan mantap seiring semakin dekatnya hari pemilu.
Data sebelumnya menunjukkan posisi kuat Trump, dengan peluang lebih dari 60% berpihak padanya. Namun, perubahan terbaru memperlihatkan persaingan yang makin ketat, membuka kemungkinan hasil yang lebih tipis dari yang awalnya diprediksi.
Peluang Trump Susut di Polymarket sementara Harris Naik
Di Polymarket, platform prediksi terdesentralisasi, peluang Harris melejit dari 33% pada 30 Oktober menjadi sekitar 44%. Kenaikan ini sejalan dengan amblasnya peluang Trump yang kini justru bertengger di rekor terendah dua minggu, 56%. Raihan ini mencerminkan pandangan yang lebih hati-hati terkait kemenangan Trump meskipun ia masih memimpin.
Pergerakan serupa juga terlihat di Kalshi, platform taruhan berbasis AS, di mana peluang Harris naik menjadi 49%. Artinya, hanya tertinggal dua poin dari Trump.
Analis berspekulasi bahwa peningkatan ini mungkin menunjukkan bahwa para trader mengamankan posisi mereka pada Trump dengan berinvestasi pada pangsa Harris. Beberapa melihat perubahan ini sebagai respons atas kekhawatiran baru-baru ini mengenai kecurangan voting yang bisa saja memengaruhi posisi Trump. Sementara itu, yang lain menduga bahwa dinamika pasar turut memengaruhi peluang Harris, di mana aktivitas tertentu mungkin mendongkrak angkanya.
“Di berbagai saluran taruhan, mereka memanipulasi peluang dan menciptakan tekanan turun untuk Trump & GOP, dan tekanan naik untuk Kamala & Demokrat. Secara harfiah membeli dan menjual dalam waktu yang sama. Riwayat akun mereka menunjukkan kerugian untuk itu,” ujar seorang pengguna X.
Di samping itu, data polling tradisional sejalan dengan pergeseran terbaru ini, menunjukkan Harris memiliki keunggulan tipis di negara bagian kunci. Sebagai contoh, Polymarket menyebutkan kenaikan terbaru Harris berkat data polling baru dari Iowa, di mana ia memimpin Trump 47% berbanding 44%, terutama berkat dukungan lebih dari pemilih perempuan. Kemenangan Harris di Iowa akan menjadi perubahan signifikan, sebab Trump memenangkan negara bagian tersebut pada 2016 dan 2020 silam.
Kendati perkembangan terbaru menunjukkan persaingan yang tidak dapat diprediksi, data historis dari pasar taruhan mengisyaratkan bahwa pemimpin biasanya keluar sebagai pemenang. Namun, platform-platform ini juga tak luput dari salah, di mana pasar taruhan secara signifikan meremehkan kemenangan Trump pada 2016. Meskipun demikian, para pengamat mengatakan pasar ini cenderung menjadi alat prediksi yang berguna, memberikan informasi real-time yang relevan.
Bagaimana pendapat Anda tentang susutnya peluang kemenangan Trump di pasar prediksi ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.