Pangeran Andrew Mempermalukan Kerajaan, Pilih Berteman dengan Tokoh Kontroversial

banner 120x600
banner 468x60

loading…

banner 325x300

Pangeran Andrew dikecam karena bersahabat dengan tokoh kontroversi, salah satunya mata-mata China. Foto/ getty

JAKARTA – Para kritikus mengecam ketidakmampuan Pangeran Andrew untuk menjauhkan diri dari sejumlah sahabat yang dipertanyakan, di mana dia diduga bersahabat dengan mata-mata China.

Reputasi Pangeran Andrew yang pernah didukung oleh statusnya sebagai anak kesayangan Ratu Elizabeth II, telah dirusak oleh hubungan yang memalukan itu.

Dikutip mirror, selama bertahun-tahun, persahabatan Pangeran Andrew dengan para miliarder, diktator, dan tokoh kontroversial telah membayangi keluarga kerajaan. Hubungan paling terkenal Duke of York tidak diragukan lagi adalah dengan Jeffrey Epstein, pemodal yang dipermalukan dan pelaku kejahatan seks yang dihukum.

Meski teman pedofilnya dihukum karena berhubungan seks dengan anak di bawah umur pada 2008, Andrew tetap menjalin hubungan dengannya selama bertahun-tahun, bahkan mengunjungi rumah besar Epstein di New York pada 2010.

Dampaknya mencapai puncak yang menghancurkan pada 2022 ketika Andrew membayar 12 juta poundsterling untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh Virginia Giuffre, yang menuduh pangeran melakukan pelecehan seksual terhadapnya setelah dia dipinjamkan kepadanya oleh Epstein.

Duke dengan keras membantah klaimnya, bahkan mengatakan dia tidak ingat pernah bertemu dengannya. Meski penyelesaian dilakukan tanpa pengakuan tanggung jawab, kerusakannya tidak dapat dibatalkan, yang memaksa Andrew untuk mundur dari tugas kerajaan dan dicabut gelar kehormatannya.

Kritikus mengecam ketidakmampuan Andrew – atau penolakannya – untuk menjauhkan diri dari Epstein sebelumnya. Persahabatan Andrew yang meresahkan meluas jauh melampaui Amerika, menjangkau seluruh dunia.

Di antara hubungannya yang paling kontroversial adalah dengan Ilham Aliyev, presiden Azerbaijan, yang rezimnya telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas.

Andrew memupuk hubungan ini melalui makan siang formal di Istana Buckingham dan pertemuan di Davos, bahkan mengunjungi Ibu Kota Azerbaijan, Baku pada 2010. Hubungannya dengan Kazakhstan juga menimbulkan kecurigaan.

Pada 2011, Andrew menjadi tuan rumah makan siang di Istana Buckingham untuk Sakher el-Materi, menantu diktator Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali. Materi, yang kemudian dihukum in absentia atas korupsi dan penggelapan, melarikan diri dari Tunisia setelah Musim Semi Arab.

Pengamat kerajaan mencatat bahwa kesalahan langkah Andrew sangat kontras dengan citra tugas dan kesopanan yang dijaga dengan cermat oleh saudara-saudaranya, khususnya Raja Charles III dan Putri Anne. Perilakunya juga menuai kritik karena merusak warisan Ratu selama hidupnya.

(tdy)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *