BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Menjelang puasa atau Ramadhan 1445 H, harga telur bebek di Bondowoso terpantau naik. Salah satu pengepul telur bebek di Desa Poncogati Kecamatan Curah Dami, Pak Enggar, menuturkan harga telur menjadi Rp 2.200,00 per butir. Sebelumnya harga telur bebek Rp 1.800,00/butir.
Kondisi seperti ini, menurut Pak Enggar menguntungkan peternak bebek petelur. Harganya mencari Rp 2.200,00/butir. Penyebab harga telur naik menurut Pak Enggar, disebabkan pada bulan Ramadhan biasanya permintaan bahan makanan ini melonjak.
Pak Enggar mengatakan bahwa ada masyarakat yang mengaitkan kenaikan harga telur dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini terjadi karena kenaikan harga telur terjadi ketika Pemilu berlangsung.
“Sudah siklus sebenarnya, menjelang bulan Ramadhan pasti naik harganya,” ujar Abdul Aziz, peternak bebek telur menambahkan. “Naiknya itu memang pas Pemilu berlangsung. Jadi ada yang sangkutpautkannya. Padahal, kalau menurut saya, karena memang menjelang Ramadhan saja,” tambahnya.
Harga telur sejak Pemilu 2024 tidak pernah turun.
Aziz menambahkan, kenaikan harga telur persisnya terjadi pada Rabu (14/2/2024) tepat ketika Pemilu 2024 digelar.
Pada saat itu, harga telur melonjak Rp 2.200,00 per butir. Harga telur tidak pernah turun hingga hari ini. Aziz mengatakan, harga telur mengalami kenaikan sekitar Rp 400,00 per butir.
Harga telur naik yang sebelumnya Rp 1.800,00 per butir menjadi Rp 2.200,00 per butir. “Sampai sekarag naik Rp 400,00 perak per butir,” ungkap Aziz. Azis mengatakan, peternak bebek bertelur bersemangat dengan naiknya harga telur bebek. Harga tersebut dari tengkulak ke peternak. Tiap hari, bebek betelur mencapai 550 butir dari 600 bebek.
“Dua hari sekali Pak Enggar sebagai tengkulak menjual telur bebek ke juragan telur asin di daerah Besuki Situbondo dan Paiton Probolinggo, 4 ribu telur/2 hari,” kata Aziz. (Syamsul Arifin/Bernas)