Bulan ini menjadi momen yang kurang menggembirakan bagi jaringan Solana (SOL). Menjelang akhir Agustus, jaringan layer-1 (L1) ini mengalami penurunan drastis dalam jumlah transaksi dan alamat aktif, mencatatkan rekor terendah sepanjang tahun ini.
Penurunan signifikan dalam penggunaan jaringan ini juga telah mengakibatkan anjloknya pendapatan serta biaya jaringan lebih dari 50% dalam sebulan terakhir.
Pengguna Solana Mulai Menjauh
Hingga saat ini, jumlah alamat unik yang terlibat dalam transaksi di Solana mencapai 18,09 juta. Artinya, ini mewakili penurunan drastis sebesar 67% dibandingkan dengan 54,33 juta pengguna aktif bulanan yang tercatat pada Juli. Juga, penurunan 16% dalam penggunaan aktif sepanjang tahun ini (year-to-date / YTD).
Penurunan serupa juga terjadi pada jumlah penandatangan pertama (first signer) unik di jaringan Solana. Berdasarkan data dari The Block, jumlah pengguna baru di jaringan ini hanya mencapai 11,1 juta bulan ini. Atau, turun 66% dari puncak tertinggi YTD sebesar 33,15 juta yang tercatat bulan Juli.
Uniknya, tren turun ini terjadi walaupun ada hype anyar seputar pump.fun, platform pembuatan meme coin berbasis Solana.
Baca Juga: Sederet Faktor Penting untuk Persetujuan ETF Solana
Dengan berkurangnya jumlah pengguna di Solana, jumlah transaksi di jaringan pun turut ambruk signifikan. Sejak awal bulan, total transaksi non-vote di jaringan ini mencapai 486,61 juta, jumlah terendah yang pernah Solana ukir sejak awal tahun.
Adapun transaksi non-vote di Solana sendiri merujuk pada semua transaksi yang tidak melibatkan pemungutan suara (voting) untuk produsen blok, seperti transfer token, staking, unstaking, penjualan NFT, dan lainnya.
Dengan melandainya aktivitas di Solana, pendapatan dan biaya jaringan yang tercatat dari aktivitas ini juga ikut terpuruk. Data dari Artemis menguak bahwa pendapatan dan biaya ini telah merosot 62% dalam 30 hari terakhir.
Prediksi Ungkap Harga SOL Berkonsolidasi di Dalam Kisaran
Pada waktu publikasi, SOL diperdagangkan seharga US$145,58. Sejak tanggal 12 Agustus, koin ini bergerak sideways, menemui resistance di US$152,12 dan support di US$137,65.
Keseimbangan relatif antara tekanan beli dan jual di pasar terlihat dari Relative Strength Index (RSI) SOL yang juga bergerak mendatar. Indikator ini mengukur kondisi pasar overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) dari suatu aset. Ketika indikator ini mendatar, artinya pasar sedang dalam fase konsolidasi.
Baca Juga: 5 Meme Coin yang Wajib Dipantau di Agustus 2024
Jika SOL sanggup menembus garis resistance dan berhasil retest, harganya berpotensi terdongkrak 10% hingga diperdagangkan di level US$160,09. Namun, jika tekanan jual justru meningkat, harga SOL bisa tergelincir ke bawah support dan melorot ke US$133,64.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi suram terkait jaringan Solana (SOL) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.