loading…
Profil Emil Audero Mulyadi: Kiper FC Como Berdarah Mataram yang Siap Bela Timnas Indonesia
Profil Emil Audero
Emil Audero lahir pada 18 Januari 1997 di Mataram, NTB. Ayahnya, Edy Mulyadi, berasal dari Indonesia, sedangkan ibunya, Antonella Audero, berkewarganegaraan Italia. Tak lama setelah Emil lahir, keluarganya memutuskan pindah ke Cumiana, Italia, kampung halaman sang ibu, di mana Emil kemudian dibesarkan dan mengenal sepak bola.
Meski besar di Italia, hubungan Emil dengan tanah kelahirannya tidak pernah benar-benar terputus. Bahkan dalam sebuah video yang viral di media sosial, Emil menunjukkan kemampuannya berbahasa Indonesia dengan cukup fasih. Dalam video tersebut, ia menyebut kata sederhana seperti “baik”, yang sontak disambut antusias oleh para penggemar Tanah Air.
Perjalanan karier sepak bola Emil Audero dimulai saat ia bergabung dengan akademi Juventus. Emil dipanggil ke tim utama Juventus untuk pertama kalinya pada 2014 saat masih berusia 17 tahun. Namun, debut resminya baru terjadi pada musim 2016/2017 dalam pertandingan melawan Bologna.
Setelah masa peminjaman di Venezia, Audero melanjutkan kariernya bersama Sampdoria. Pada 2019, Sampdoria menebusnya secara permanen dari Juventus dengan nilai transfer mencapai 20 juta Euro. Penampilan apiknya sebagai kiper utama membuat namanya diperhitungkan di Serie A. Kini, Emil melanjutkan petualangan kariernya di FC Como, klub yang tengah bersinar di kompetisi Italia.
Karier Internasional: Pernah Bela Italia, Kini Dinanti Timnas Indonesia
Berkat bakat dan potensi besarnya, Emil Audero pernah membela Timnas Italia di berbagai kelompok usia, mulai dari U-15 hingga U-21. Salah satu prestasinya adalah membawa Italia U-17 menjadi runner-up di Kejuaraan Eropa U-17 UEFA 2013.
Namun, hingga kini Emil belum pernah membela tim senior Italia, yang membuatnya tetap memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia. Kesempatan ini semakin terbuka lebar setelah Emil menyatakan ketertarikannya untuk membela tanah kelahirannya. Bahkan, ia mengaku pernah berdiskusi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkait kemungkinan tersebut.
“Kita sudah pernah berbicara, tapi sudah beberapa tahun lalu. Kita lihat saja ke depannya, semoga bisa terwujud,” ujar Emil dalam sebuah wawancara singkat. Pernyataannya ini sontak menjadi angin segar bagi para pendukung Timnas Indonesia yang berharap akan kehadiran pemain berdarah diaspora untuk memperkuat Skuad Garuda.
Dengan tinggi badan mencapai 192 cm, Emil Audero memiliki keunggulan dalam duel udara dan refleks yang tajam. Ia dikenal sebagai kiper yang tenang, punya keberanian untuk keluar dari garis gawang, serta handal dalam membaca pergerakan lawan. Kemampuannya tersebut memungkinkan tim untuk menerapkan pertahanan yang lebih tinggi dan menekan permainan lawan.
Di tengah performa Timnas Indonesia yang semakin menjanjikan di bawah asuhan Shin Tae-yong, kedatangan Emil Audero bisa menjadi tambahan kekuatan besar, khususnya di sektor penjaga gawang. Dengan pengalamannya bermain di level tertinggi sepak bola Italia, Emil diharapkan dapat membawa ketenangan dan kualitas yang dibutuhkan dalam laga-laga penting, termasuk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kini, proses naturalisasi Emil Audero menjadi sorotan. Jika semua berjalan lancar, bukan tidak mungkin Emil akan segera mengenakan seragam merah putih dan berdiri kokoh di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Kehadirannya akan melengkapi skuad yang tengah menatap asa besar di pentas internasional.
(sto)