loading…
Tim PB Djarum mengangkat piala Liem Swie King setelah memastikan keluar sebagai juara di kejuaraan Polytron Superliga U-19 putra yang berlangsung di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2024).
Di edisi tahun ini, PB Djarum memboyong Piala Yuni Kartika (U-17 Putri) dan Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra) pada partai final kategori U-17 yang diselenggarakan Sabtu (17/8). Satu hari berselang, Minggu (18/8), giliran pebulu tangkis muda dari klub yang bermarkas di Kudus ini meraih Piala Susy Susanti (U-19 Putri) dan Liem Swie King (U-19 Putra). Sejatinya, upaya menyapu bersih seluruh gelar juara terlihat dari PB Djarum yang menerjunkan dua tim (PB Djarum A dan PB Djarum B) di tiga kategori yakni U-17 Putra, U-17 Putri dan U-19 Putri dalam turnamen ini.
Upaya ini membuahkan hasil. Terlihat pada babak final U-19 Putri terjadi ‘perang saudara’ antara PB Djarum A dan PB Djarum B. Meski telah memastikan titel juara bagi klub, tim PB Djarum A dan tim PB Djarum B sama-sama bermain penuh ambisi dan tidak mau kalah di laga pamungkas. Tim PB Djarum A harus mengerahkan kemampuan terbaik untuk dapat mengunci kemenangan 3-0 atas PB Djarum B di final. Ketatnya persaingan terlihat mulai dari partai tunggal pertama di mana pemain PB Djarum A, Sausan Dwi Ramadhani menang melalui rubber game melawan Ni Ketut Winda Suryaningtias selama 57 menit dengan skor 21-15,17-21,21-14.
Situasi serupa juga terjadi di dua pertandingan berikutnya yakni di nomor ganda putri dan tunggal putri kedua. Pasangan Bernadine Anindya Wardana/Titis Maulida Rahma dan tunggal Shandy Tirani Mahesi pun mengalami situasi yang sama karena pemain-pemain PB Djarum B sanggup memberikan perlawanan hebat lewat drama tiga gim.
“Di awal-awal gim pertama aku banyak bikin kesalahan sendiri, padahal sebenarnya mainnya ketat. plus aku juga merasa agak tegang dan tegang di sepanjang gim pertama. Lawan ngajak main reli, sementara aku maunya langsung dapat poin. aku juga sering sekali bermain buru-buru, pokoknya mau langsung poin aja. Sedangkan di gim ketiga, aku tahu kami sudah sama-sama capek, tapi aku coba main lebih sabar untuk dapat poin,” ujar Shandy. Atas perjuangannya di tengah arena, Shandy juga diganjar sebagai Atlet Favorit U-19 Putri.
Sedangkan di sektor U-19 Putra, pada babak pamungkas PB Djarum berebut gelar juara dengan PB Mutiara Cardinal. Tunggal pertama PB Djarum, Moh. Zaki Ubaidillah, membuka keunggulan usai menang 21-8, 21-15 atas wakil PB Mutiara Cardinal, Faisal Muhammad Fikri dalam tempo 41 menit.
Selanjutnya, kemenangan juga diperoleh PB Djarum pada partai kedua yang mempertemukan ganda putra Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan (PB Djarum) dengan Ahmad Tarindo Akbar/Fachry Adnan Pamungkas (PB Mutiara Cardinal). Hanya dalam tempo 28 menit, ganda putra PB Djarum tersebut mengunci kemenangan dengan poin 21-13, 21-9.
PB Djarum memastikan gelar juara di kategori ini lewat partai ketiga yang mempertandingkan Richie Duta Richardo (PB Djarum) melawan Akmal Zaidan Pamuji (PB Mutiara Cardinal). Pada gim pertama, Richie menguasai jalannya pertandingan dengan unggul 21-7. Pada gim kedua, Richie melanjutkan dominasi atas lawannya dengan membukukan kemenangan 21-16. Hasil ini membuat membuat PB Djarum menang 3-0 atas PB Mutiara Cardinal dan berhak memboyong Piala Liem Swie King.
“Kekompakan dan saling percaya dalam tim membuat kami bisa mengunci kemenangan juga kembali meraih gelar juara di Polytron Superliga Junior 2024. Di final saya memulai pertandingan dengan percaya diri tetapi sempat tegang di gim kedua karena ingin cepat-cepat menang. Saya senang senang bisa menjadi juara padahal sejak awal turnamen tidak ada lawan yang mudah dikalahkan,” kata Richie yang juga diganjar sebagai Atlet Favorit U-19 Putra.
Manager Team PB Djarum, Fung Permadi, mengucap syukur skuad asuhannya bisa menjawab target dari klub dengan memboyong empat piala yang diperebutkan dalam turnamen ini. Torehan prestasi ini akan menjadi motivasi bagi para atlet muda PB Djarum untuk bisa mengharumkan nama bangsa dalam kejuaraan maupun turnamen yang lebih tinggi lagi.
“Saya mengapresiasi seluruh atlet yang bertanding di Polytron Superliga Junior 2024 yang juga telah menjawab target dari klub yakni sapu bersih semua gelar juara. Diselenggarakannya turnamen ini juga bertujuan supaya atlet-atlet junior mendapat pengalaman bertanding level internasional. Upaya-upaya seperti ini semata-mata demi kepentingan regenerasi pebulutangkis nasional,” ujar dia.