loading…
Mantan petinju kelas dunia George Foreman ternyata seorang kolektor mobil klasik. Foto/Boxing Scene
Hobi mengoleksi mobil dalam diri pria berusia 75 tahun ini muncul sejak masih muda. Saat belasan tahun, ia bekerja di sebuah perusahaan di Pleasanton, California. Ia menumpang mobil milik pegawai senior, yakni sebuah Volkswagen Beetle.
“Jika suatu hari saya punya uang, saya akan membeli mobil seperti itu,” kenang Foreman melansir Boxing Scene, Sabtu (13/7/2024).
Dunia kerja pun ia tinggalkan untuk menekuni hobi lainnya, yaitu bertinju. Prestasi demi orestasi ia raih hingga menjadi peraih medali emas Olimpiade AS dan juara dunia kelas berat dua kali.
“Insiden-insiden itu memotivasi,” kata Foreman mengenang capaiannya di atas ring, sekaligus kecintaannya pada VW Beetle. Ia berhasil mewujudkan cita-citanya untuk memiliki mobil-mobil impiannya hingga mencapai 69 buah.
Akhir tahun lalu, beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-75 pada 10 Januari, Foreman mengambil keputusan emosional untuk melepaskan koleksi mobilnya tersebut termasuk Beetle hitam kesayangannya.
Pada sesi lelang online, koleksi Foreman tersisa 51 mobil. Tercatat ada delapan mobil termahal terjual, di antaranya Ford GT, BMW Z8, Chevrolet Impala 1959 yang direstorasi, Ferrari Spider dan Testarossa, serta Porsche 911 Turbo 2015. Total akumulasi penjualannya mencapai 1,587 juta dollar AS atau setara Rp25,8 miliar.
Khusus VW Super Beetle 1978 favoritnya dijual seharga 26.750 dollar AS atau senilai Rp435 juta. “Saya sangat menyukai mobil itu. Tapi, saya hanya menutup mata dan membiarkan semuanya pergi,” kata Foreman.
Foreman mengaku tidak kekurangan uang atau dalam kondisi kesehatan yang buruk. Ia memutuskan untuk melelang mobil-mobil yang disimpan di dalam garasi besar seluas 4.876 meter persegi itu karena ingin pindah dari rumahnya di Houston.
Bahkan saat ingin melepas koleksinya, Foreman menjelaskan bahwa istrinya selama hampir 40 tahun, Joan masih setia membersihkan garasi. Sang istri juga menawarkan untuk mencari tempat penyimpanan yang layak untuk mobil-mobil itu saat mereka pindah.
Foreman mulai berinvestasi via mobil sejak 1990 atau empat tahun sebelum ia mengalahkan Michael Moorer. Pertarungan itu membuat Foreman merebut kembali sabuk juara kelas berat hampir 20 tahun setelah ia kehilangan gelar tersebut karena kalah dengan Muhammad Ali dalam sesi “Rumble in the Jungle” yang terkenal.