BeritaNasional.ID, BONE BOLANGO GORONTALO -– Sebagai langkah untuk mengantisipasi dan menekan harga beras yang terus mengalami kenaikan, pihak Pemerintah Daerah dan Bulog masif melakukan operasi pasar terlebih jelang bulan puasa Ramadan.
Operasi pasar murah ini digelar di lima titik yakni di Kecamatan Suwawa, Kecamatan Tapa, Kecamatan Kabila Bone, Kecamatan Bonepantai, dan Kecamatan Bulawa.
Merlan S. Uloli pun mengimbau warga untuk tak resah soal kenaikan harga beras jelang bulan puasa Ramadan 1445 H. Merlan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan OPD terkait dan Bulog terus melakukan backup ketersediaan beras dengan harga yang murah untuk masyarakat.
“Hari ini saja ada 5 titik digelarnya operasi pasar ini dengan menjual beras medium yang bisa dibeli dengan harga 54.500 rupiah per 5 kilogram,” ungkap Merlan saat diwawancarai pada pelaksanaan operasi pasar di Pasar Sabtu Suwawa, Sabtu (09/3/2024).
Dengan operasi pasar ini Merlan berharap tidak ada warga yang kesulitan untuk membeli beras karena harga yang tinggi. Warga pun bisa menghemat beberapa ribu rupiah dengan operasi pasar ini.
“Ini akan terus kita lakukan untuk membantu masyarakat. Jadi kita berharap gejolak kenaikan beras ini tidak membuat risau dan keresahan di masyarakat karena dari bulog terus membackup kami pemerintah daerah untuk menyediakan beras murah ini,” ujar Merlan.
Bulog Gorontalo Pastikan Stok Sejumlah Bahan Pokok Aman Hingga Tiga Bulan Kedepan
Bulog Provinsi Gorontalo memastikan bahwa stok beras, gula pasir, tepung, minyak goreng hingga daging sapi beku masih tersedia hingga tiga bulan kedepan.
Kepala Bulog Cabang Gorontalo Munafri Syamsudin menungkapkan untuk ketersediaan beras dipihaknya masih aman, meskipun ketersediaan di para petani masih berkurang. Menurutnya hal ini dikarenakan saat ini baru saja dimulai musim panen yang diperkirakan akan memasuki puncaknya pada bulan April 2024 nanti.
Munafri membeberkan khusus untuk Kabupaten Bone Bolango, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan setiap harinya gencar melakukan operasi pasar dengan menjual beras SPHP dan komoditi lainnya dengan harga yang murah.
“Jadi tidak ada kondisi bahwa kita akan kekurangan beras, karena stok medium yang SPHP ada sekitar 800 ton dan akan bertambah lagi kurang lebih 3.300 ton yang sementara dalam perjalanan,” beber Munafri Syamsudin saat diwawancarai pada pelaksanaan operasi pasar di Pasar Sabtu Boludawa, Kecamatan Suwawa, Sabtu (09/3/2024).
Munafri memastikan kondisi ini akan stabil dan tidak akan ada produk atau komoditi yang stoknya berkurang. Ia pun berharap, menjelang bulan Ramadan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri nanti, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok yang dikuasai Bulog, para distributor maupun yang ada di penggilingan-penggilingan masih cukup tersedia.
(Adv/Noka)