BeritaNasional.ID, SEKADAU KALBAR – Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Sekadau, pada Kamis (7/3/2024) mengadakan rapat koordinasi tentang tertib berlalulintas menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H.
Dalam rapat tersebut, Kabid Prasarana dan Keselamatan Dishub Kabupaten Sekadau, Yohanes, menyampaikan bahwa wilayah Sekadau masih kurang memiliki rambu-rambu lalulintas, sehingga ketertiban masyarakat dalam berkendara sangat terganggu.
“Kami berharap semua instansi dapat bersama-sama menghimbau dan mengedukasi masyarakat agar tertib dalam berkendara di jalan,” ujar Yohanes.
Kadis PUPR, Heri Handoko, juga menyampaikan bahwa jalan Poros Sekadau-Pontianak saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan perbaikan ke tingkat pusat maupun provinsi, mengingat jalan tersebut merupakan jalan nasional. Namun, keterbatasan kewenangan PUPR Sekadau membuat perbaikan jalan tersebut sangat terbatas. Heri Handoko berharap agar jalan tersebut dapat dibuat menjadi dua lajur di Kabupaten Sekadau.
Selain itu, Direktur RSUD Kabupaten Sekadau, dr. Tanjung Harapan, mengungkapkan bahwa angka lakalantas meningkat pada tahun 2024 ini. Ia mengatakan bahwa RSUD Sekadau tetap akan memberikan pelayanan sebagaimana mestinya dengan tindakan yang segera.
Namun, dr. Tanjung juga menyampaikan kendala yang sering dihadapi saat menangani pasien lakalantas. Terkadang, para korban tidak melaporkan kejadian tersebut langsung kepada pihak kepolisian, sehingga rumah sakit harus mengarahkan perwakilan keluarga untuk melapor segera.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Sekadau, Aipda Yuni Iswandi, menambahkan bahwa penanganan lakalantas di Kabupaten Sekadau sudah cukup baik. Namun, petugas masih relatif awam dalam penanganan emergency bagi korban dengan luka berat. Oleh karena itu, ia berharap adanya pelatihan seputar pertolongan pertama kepada korban laka lantas, baik dari Dinas Kesehatan maupun RSUD Sekadau.
“Polres Sekadau saat ini menjalankan Operasi Keselamatan Kapuas 2023. Kami mengingatkan kepada peserta rapat untuk menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas sebagai bagian dari Operasi Keselamatan,” tegas Aipda Yuni.
Dinas Kesehatan, melalui Penata ahli KB Fransiska Meri, juga turut menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan telah memiliki hotline 119 untuk penanganan kasus darurat. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban lakalantas.
Sementara itu, Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Hengki, mengungkapkan bahwa truck sampah yang ada di dinas lingkungan hidup juga dapat digunakan dalam proses evakuasi kendaraan lakalantas. Ia juga mengatakan pihaknya telah membersihkan rumput dan ranting pohon yang tumbuh di bahu jalan, yang mengakibatkan kurangnya pandangan bagi para pengendara.
Dalam rangka membantu dalam mengatasi lakalantas, Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Sekadau juga memiliki call center yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk meminta bantuan dalam situasi darurat. Mereka juga siap membantu Satlantas Polres Sekadau dalam membersihkan tumpahan solar di jalan, sehingga dapat mengurangi risiko lakalantas bagi pengguna jalan.
Selain itu, Jasa Raharja juga ikut menyampaikan tentang santunan kepada korban kecelakaan lalulintas yang terjamin oleh mereka. Jasa Raharja juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan mendorong agar tidak menggunakan kendaraan bermotor, karena berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain. (Aji/BERNAS)