Berita Nasional.ID, JEMBER JATIM – Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menyampaikan 5 arahan Presiden RI Joko Widodo terkait pengendalian inflasi tahun 2024. Ia menjadi penyambung lidah sang presiden dalam Rapat Koordinasi Sinergi dan Kolaborasi Mingguan Setiap Rabo (Si Rambo) yang digelar di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember, Rabu (19/6/2024).
Kelima poin arahan Presiden Joko Widodo itu adalah: pertama, memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Kedua, mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian (smart agriculture). Ketiga, mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
Keempat, memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik terintegrasi guna mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi rantai pasok antar daerah.
Kelima, memperkuat sinergi dan koordinasi antar lembaga, di tingkat Pusat dan Daerah, guna mendukung upaya pengendalian inflasi. “Di poin kelima ini, si Rambo sudah jalan. Artinya instruksi bapak presiden sudah kita lakukan sejak jauh hari,” ujar Bupati Hendy.
Dalam kesempatan tersebut, bupati yang juga pengusaha ini mengungkapkan syukur lantaran inflasi di Jember sejauh ini masih terkendali. Salah upaya untuk itu adalah melaksanakan sidak dan monitoring hewan kurban melalui dinas terkait.
“Selain itu, juga mengecek kondisi hewan kurban agar masuk pada kategori ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal),” jelas Bupati Hendy. Selain itu, Pemkab Jember juga melakukan operasi pasar di sejumlah titik untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Idul Adha 1445 Hijriyah. Operasi pasar itu terutama menyediakan bahan-bahan pokok penting agar harganya tidak melonjak.
“Kami melakukan operasi pasat bersama stakeholder untuk stabilitas harga,” jelasnya. Untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kilogram agar tetap cukup, Pemkab Jember mengadakan koordinasi dengan PT Patra Niaga Pertamina dan DPW Hiswana Migas serta pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi LPG 3 kilogram.
“Termasuk membahas langkah-langkah ke depan untuk kelancaran distribusi LPG 3 kilogram,” pungkasnya (AAR/Bernas).
