Decentralized exchange (DEX) derivatif Aevo menjadi proyek ke-48 di Binance Launchpool. Komunitas kripto dapat berpartisipasi untuk mendapatkan native token AEVO ‘secara cuma-cuma’.
Dalam pengumuman pada hari Rabu (6/3), Binance, yang merupakan crypto exchange terbesar di dunia, memberi tahu bahwa para pengguna platform mereka akan dapat men-staking token BNB dan stablecoin First Digital USD (FDUSD) ke dalam pool terpisah untuk melakukan farming native token AEVO selama 5 hari.
Adapun periode farming untuk mendapatkan token AEVO dimulai sejak hari Jumat (8/3). Binance kemudian akan me-listing token AEVO pada tanggal 13 Maret mendatang sekitar pukul 17:00 WIB.
Supai maksimal AEVO mencapai 1 miliar token. Hadiah yang disediakan Binance Launchpool mencapai 45 juta AEVO atau 4,5% dari total maksimal suplai token ini.
Dari alokasi itu, 80% token AEVO bisa didapatkan lewat staking BNB dan 20% sisanya token AEVO bisa didapatkan dengan men-staking FDUSD.
Sementara itu, pasokan sirkulasi awal mencapai 110 juta AEVO atau 11% dari total maksimal suplai token ini.
Rincian Tokenomics Token AEVO
Aevo Exchange berjalan pada layer-2 (L2) Aevo, rollup Ethereum yang dikembangkan berdasarkan teknologi OP Stack.
DEX derivatif ini berfokus pada produk perdagangan perpetual futures dan options. Deretan pesanan perdagangan kripto di Aevo Exchange dikirim ke orderbook off-chain, tetapi diselesaikan di L2 Aevo.
Native token AEVO memiliki sejumlah kegunaan. Hal itu termasuk memberikan suara pada upgrade jaringan, listing token kripto baru, dan tata kelola decentralized autonomous organization (DAO) secara umum.
Selain itu, para holder yang men-staking token AEVO mereka akan mendapatkan potongan biaya perdagangan di DEX derivatif Aevo dan meningkatkan hadiah pada program trading mereka.
Aevo dibangun oleh tim yang meluncurkan Ribbon Finance. Dengan demikian, para holder native token RBN dapat mengonversi RBN mereka menjadi AEVO dengan perbandingan 1:1, yang perlu dikunci selama 2 bulan.
Sejauh ini, Aevo telah mengumpulkan suntikan dana segar sekitar US$16,6 juta dari sejumlah investor dalam 3 putaran pendanaan.
Berdasarkan data yang disediakan Binance, tokenomics ataau distribusi token AEVO akan dibagi untuk perbendaharaan DAO (36%), tim pengembang (23%), investor private sale (18,5%), holder token RBN (10,3%), Binance Launcpool (4,5%), airdrop (3%), cadangan perusahaan (2,7%), dan market maker (2%).
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.