loading…
Cinta Laura berbagi cerita mengenai pengalaman pertamanya terlibat dalam series bergenre action. Foto/Istimewa
Setelah cukup lama menanti kesempatan terlibat dalam series bergenre action, Cinta Laura akhirnya berjodoh dengan peran Renata yang membawanya melakoni banyak adegan ekstrem. Selain digambarkan sebagai sosok wanita yang jago beladiri, Cinta Laura juga harus menghidupkan karakter Renata sebagai wanita yang cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan. Betul-betul paket lengkap sebagai perempuan yang kuat dan tangguh, meski tetap ada kekurangan yang berkaitan dengan kekecewaan di masa lalunya.
“Dari dulu pengin, tapi baru dapat kesempatan. Renata bukan hanya jago fighting, tapi punya intelektual yang tinggi. Tapi at the same time harus kuat secara fisik juga. Jadi perempuan nggak hanya digambarkan sebagai ssook yang kuat secara fisik, tapi secara mental bisa memimpin dan membangun strategi,” kata Cinta Laura saat dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2024).
Mengenai adegan fighting, hanya dalam waktu dua minggu, Cinta Laura harus menguasai berbagai koreografi untuk adegan berkelahi. Menariknya, seluruh adegan fighting yang terbilang ekstrem dalam series ini dilakoninya sendiri tanpa pemeran pengganti alias stuntman.
“Aku sama sekali tidak menggunakan body double atau stuntman, 100 persen semua koreo maupun atraksi yang bahaya aku lakukan sendiri,” ujar Cinta.
“Seperti digantung dari lantai enam sebuah gedung, sampai nembak dari mobil di mana mobilnya itu nge-drift dan nggak ada sabuk pengaman atau alat pengaman. Jadi benar-benar ngambil risiko keluarin badan dan kepala dari luar jendela untuk seolah-olah nembak musuh di belakang. Jadi bangga sekali,” ungkapnya.
Tentu adegan demi adegan yang dilakoni Cinta berisiko tinggi. Bahkan, Cinta sempat mendapatkan luka berat di bagian telinga saat melakoni adegan fighting bersama Ismi Melinda.
“Cedera aku berat. Hari pertama syuting sama Ismi Melinda, dia salah arah saat menendang, kena kuping sampai berdarah. Tapi worth it karena keren adegannya,” ujar Cinta.
Tak merasa kapok, Cinta Laura justru berharap ke depannya bisa mendapatkan karakter wanita unik lain yang cukup menantang, baik dari segi pendalaman karakter maupun adegan yang harus dilakoni.
“Mudah-mudahan ke depannya bisa terus memainkan karakter yang challenging seperti ini karena buat aku, jadi seorang perempuan itu definisinya beragam. Aku menghormati segala tipe perempuan yang ada di luar sana yang lembut, yang lugu, yang manis hingga yang tidak takut berekspresi dan menjadi unik atau berbeda,” tandasnya.
(tsa)