Sebuah wallet crypto whale – 0x742, kabarnya telah melikuidasi posisi Ethereum yang fantastis bernilai US$21,43 juta. Investor ini tercatat melakukan deposit 7.240 Ethereum (ETH) ke crypto exchange Kraken di harga US$2.960 per ETH.
Gerak-gerik ini menarik, khususnya mengingat kedekatannya dengan waktu peluncuran ETF berbasis Ethereum yang sudah sejak lama komunitas nantikan.
Ethereum Coba Awali Rebound
Mengacu pada data Spot On Chain, pada Desember 2022 silam, 0x742 telah menarik 8.240 ETH dari Kraken dengan harga yang jauh lebih rendah, yakni US$1.189. Kepemilikan strategis ini menghasilkan profit sekitar US$12,83 juta, mewakili kenaikan 149% selama 18 bulan.
Selain deposit 7.240 ETH ke Kraken, sang crypto whale juga terpantau mentransfer 1.000 ETH ke sebuah wallet yang tidak dikenal.
Yang menarik, langkah divestasi alias pelepasan aset ini terjadi bertepatan dengan lonjakan optimisme seputar persetujuan dan perdagangan untuk ETF berbasis Ethereum di AS yang sempat tertunda. Jajaran analis, termasuk James Seyffart dan Eric Balchunas dari Bloomberg Intelligence, membeberkan prediksi bahwa perdagangan untuk produk ETF ini berpotensi tayang paling cepat minggu depan.
Di samping itu, Nate Geraci, selaku Presiden ETF Store, meramal produk ETF ini kemungkinan mulai diperdagangkan dalam dua minggu ke depan. Targetnya sekitar tanggal 15 Juli. Prediksi ini muncul menyusul langkah Bitwise dalam memperbarui pengajuan berkas S-1 mereka pekan lalu.
Geraci menjelaskan alasannya di balik prediksi 15 Juli tersebut.
“Sebagian besar penerbit (saya yakin semua, kecuali Bitwise) masih harus menyerahkan revisi pada hari Senin. S-1 final kemudian akan diserahkan setelah itu, yang normalnya terjadi di hari Rabu karena saya berasumsi penerbit tidak ingin peluncuran terjadi di hari Jumat. Saya pikir ini tidak mungkin, jadi saya memindahkan timeline-nya ke 15 Juli,” tutur Geraci.
Menariknya, kalangan crypto whale seperti 0x742 justru memutuskan untuk keluar dari posisi mereka sebelum progres ini tersiar. Seperti diketahui, kalangan investor biasanya menyimpan aset ke centralized exchange (CEX) ketika mereka berencana untuk menjual. Sementara, mereka akan menariknya ke wallet pribadi untuk kepemilikan jangka panjang.
Karena itulah, langkah ini mungkin menunjukkan skeptisisme soal prospek pasar Ethereum dalam jangka pendek kendati ada prospek positif untuk produk ETF ETH. Selain itu, kondisi ini juga bisa jadi bermakna bahwa crypto whale melakukan panic selling pasca harga Ethereum menyentuh level terendah US$2.800 minggu lalu.
Adapun aksi harga Ethereum sendiri memang terus volatil akhir-akhir ini. Harganya sudah turun kira-kira 23% dari puncaknya sejak berita persetujuan awal ETF. Untungnya, ETH telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, membentuk pola double bottom, yang menunjukkan potensi tren naik.
Seumpama Ethereum mampu menerobos resistance US$3.080, harga ETH bisa meroket ke US$3.350. Sebaliknya, jika gagal menembus resistance ini, harga ETH terancam akan berkonsolidasi di kisaran US$2.876 hingga US$3.080.
Bagaimana pendapat Anda tentang aksi dump Ethereum (ETH) oleh crypto whale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.