Meta Platforms, induk usaha dari Facebook, Whatsapp, dan Instagram, sepertinya bakal sedikit mengubah strategi pengembangan metaverse mereka di tahun 2024 ini. Jika selama ini Meta mengejar pengguna ritel, tahun ini perseroan diduga bakal memperbesar orientasinya pada institusi.
Melalui laporan terbarunya yang berjudul “Game Changers: 3 Predictions for Technological Transformation in 2024 & Beyond”, Meta menyebut bahwa salah satu peluang paling menjanjikan yang diberikan oleh metaverse adalah dalam pelatihan dan pendidikan.
Belum lama ini, Meta sudah memperkenalkan demo anyar bernama Caddy. Demo tersebut memungkinkan rekan kerja untuk melakukan kolaborasi secara bersama pada model Computer-Aided Design (CAD) menggunakan headset VR.
Menurut penjelasan Meta, CAD sendiri selama ini hanya bisa digunakan secara terbatas oleh ahli di bidang mekanik maupun arsitektur. Namun, melalui Caddy, Meta mampu menyamakan posisi untuk pendidik, siswa maupun desainer untuk bisa mengembangkan desain 3 dimensi dan memvisualisasikannya secara lebih alami.
“Meskipun siklus hype telah beralih dari metaverse ke AI, kami tetap berkomitmen pada keduanya. Terlebih lagi, minat konsumen terhadap realitas virtual dan campuran telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” klaim Meta.
Hal lain yang juga menunjukkan bahwa Meta Platforms bakal melakukan sedikit perubahan strategi dalam pengembangan ruang virtualnya adalah dengan mengembangkan mobile messaging yang ditujukan untuk perusahaan. Pengembangan itu akan dilakukan melalui integrasi teknologi AI ke dalam platform yang memungkinkan perluasan kehadiran virtual di seluruh aplikasi.
Pihak Meta Platforms menyebut saat ini, semakin banyak orang yang berharap bisa melakukan interaksi dengan merek dan bisnis dengan cara pribadi.
Di samping itu, Meta juga masih akan terus mengembangkan model bahasa besar (LLM) di perangkatnya. Melalui teknologi tersebut, Meta berharap bisa melakukan integrasi perangkat keras metaverse dengan augmented reality, yang selama ini sebenarnya juga sudah dirintis lewat produk kaca mata pintar Ray-Ban yang menyematkan teknologi Meta AI.
Pimpinan Meta Platforms, Mark Zuckerberg, dalam laporan kinerja tahun lalu, optimistis bahwa pertumbuhan metaverse, utamanya Horizon World, bakal semakin menarik. Pasalnya, saat ini, Meta juga tengah serius menggarap versi mobile dari platform Horizon World untuk bisa digunakan pada ponsel dan VR.
Bagaimana pendapat Anda tentang perubahan strategi Meta Platforms dalam pengembangan metaverse mereka di tahun 2024 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.