BeritaNasional.ID, Wajo — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Wajo kembali menggelar pertemuan bersama pimpinan lembaga pers dan sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Wajo.
Rapat Fasilitasi Publikasi dan Dokumentasi bersama jurnalis yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama ini diselenggarakan di Aula Hotel Pusfa Sengkang, Kamis (28/3).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Sekretariat Bawaslu Wajo, Andi Irasetiawati bersama jajarannya.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Wajo, Heriyanto mengapresiasi jurnalis di Wajo yang terus menjalin sinergitas bersama Bawaslu Wajo, terutama saat pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
Pada kesempatan itu, Heriyanto memaparkan sejumlah permasalahan yang terjadi selama tahapan Pemilu 2024, khususnya saat tahapan Kampanye, Penghitungan Suara di tingkat TPS hingga rekapitulasi tingkat kabupaten.
“Banyak permasalahan yang terjadi di tingkat TPS, bahkan sampai ada yang PSU (Pemungutan Suara Ulang) dan ada pula yang tidak jadi PSU. Ini pasti menjadi pertanyaan publik, kenapa ada yang PSU dan ada yang tidak jadi PSU,” ujarnya.
Hal itu, kata Heriyanto, tentu membutuhkan peranan pers dalam mempublikasikan ke masyarakat.
“Olehnya itu sinergitas antara Bawaslu dan pers harus selalu terjaga. Semoga ke depannya semakin intens, apalagi tahapan Pilkada serentak sudah di depan mata,” pungkasnya.
Sementara, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Wajo, Faurizah menuturkan pihaknya mendapat informasi adanya partai politik yang menyatakan keberatan dengan hasil perolehan suara Pileg 2024 di Kabupaten Wajo.
“Informasinya, ada partai mempersoalkan perolehan suara karena merasa dirugikan dengan adanya PSU kemarin, namun sampai hari ini kami belum menerima konfirmasi dari Mahkamah Konstitusi maupun dari Bawaslu RI apakah ada permohonan PHPU dari Partai yang dimaksudkan,” imbuhnya.
(Rls)