Adu Prestasi Shin Tae-yong vs Herve Renard: Siapa Lebih Moncer?

banner 120x600
banner 468x60

loading…

JAKARTA – Duel seru di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia dan Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024) bukan hanya soal adu kekuatan di lapangan, tetapi juga pertarungan reputasi dua pelatih papan atas: Shin Tae-yong (STY) dan Herve Renard. Kedua juru taktik ini membawa pengalaman dan prestasi berbeda yang menjadi sorotan utama dalam laga krusial di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

banner 325x300

Kiprah Saat Bermain: Shin Tae-yong Lebih Gemilang

Sebagai pemain, Shin Tae-yong mencatatkan karier yang cemerlang. Bersama Seongnam Ilhwa Chunma, ia meraih enam gelar K League 1, satu Piala FA Korea, tiga Piala Liga Korea, serta Liga Champions Asia. Koleksi ini ditambah trofi di kancah internasional, termasuk Asian Super Cup dan Afro-Asian Club Championship.

Sebaliknya, Herve Renard tidak mencatatkan prestasi besar ketika menjadi pemain. Kariernya sebagai bek tengah lebih banyak berkutat di level domestik tanpa trofi yang berarti.

Shin Tae-yong kembali menunjukkan dominasinya dalam melatih klub. Ia membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjuarai Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea 2011.

Herve Renard, meski pernah melatih sejumlah klub di Eropa seperti Lille dan Sochaux, belum pernah merasakan gelar juara bersama timnya. Catatan ini menjadikan Renard lebih dikenal sebagai pelatih tim nasional.

Renard Lebih Moncer di Timnas

Jika perbandingan dialihkan ke level internasional, Herve Renard unggul dengan dua gelar Africa Cup of Nations (AFCON), masing-masing bersama Zambia (2012) dan Pantai Gading (2015). Ia juga sukses membawa Zambia juara COSAFA Cup 2013, menjadikannya salah satu pelatih tersukses di Afrika.

Shin Tae-yong memiliki pencapaian membanggakan dengan membawa Korea Selatan juara Piala EAFF 2017, namun gelar ini hanya mencakup negara-negara Asia Timur, sehingga skalanya lebih kecil dibandingkan AFCON.

Kedua pelatih ini pernah bertemu pada 2017, saat Renard menangani Maroko dan STY melatih Korea Selatan. Dalam laga persahabatan tersebut, Maroko menang 3-1. Kini, keduanya kembali beradu taktik, namun dalam konteks yang jauh lebih penting: menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Tekanan di Grup C

Renard mengakui laga melawan Indonesia akan sulit. Arab Saudi berada di posisi ketiga Grup C dengan enam poin, terpaut jauh dari Jepang yang memimpin klasemen. Namun, persaingan dengan Australia, China, dan Bahrain masih ketat.

“Besok akan jadi laga yang sulit saya kira untuk kami, tetapi kami semua, staf, pelatih, pemain, harus siap untuk laga nanti melawan Indonesia,” kata Renard dalam jumpa pers sebelum pertandingan.

Sementara itu, Indonesia berada di dasar klasemen dengan tiga poin. Meski sulit, kemenangan melawan Arab Saudi akan menjaga asa Skuad Garuda untuk bersaing merebut posisi lebih baik.

Laga ini akan menjadi ujian besar bagi kedua pelatih. STY harus membuktikan bahwa ia mampu menghadirkan keajaiban untuk Timnas Indonesia di tengah tekanan besar dari suporter tuan rumah. Di sisi lain, Renard juga membawa misi mempertahankan reputasi sebagai pelatih berpengalaman yang terbiasa tampil di panggung besar.

Siapakah yang akan memenangkan pertarungan taktik ini? Saksikan laga penuh gengsi ini dan dukung Skuad Garuda!

(sto)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *